Lutfi Alfiandi Mengaku Dipukul dan Disetrum Oknum Penyidik, Ibu Lutfi: Saya Orang Tuanya Gak Pernah Mukul

23 Januari 2020 17:10 WIB
Lutfi Alfiandi seorang pemuda yang beberapa bulan lalu viral karena fotonya yang membawa bendera , mengaku dianiaya oleh oknum penyidik saat dimintai keterangan di Polres Jakarta Barat.
Lutfi Alfiandi seorang pemuda yang beberapa bulan lalu viral karena fotonya yang membawa bendera , mengaku dianiaya oleh oknum penyidik saat dimintai keterangan di Polres Jakarta Barat. ( Kolase Foto Tribunnews.com)

Sonora.ID - Lutfi Alfiandi seorang pemuda yang beberapa bulan lalu viral karena fotonya yang membawa bendera merah putih di tengah aksi demo pelajar STM, mengaku dianiaya oleh oknum penyidik saat dimintai keterangan di Polres Jakarta Barat.

Lutfi menyebut dirinya dipaksa untuk mengaku bahwa telah melempar batu ke arah polisi.

"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jam lah. Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi di hadapan hakim, Senin (20/1/2020).

Baca Juga: Setelah Kerja Sama dengan Kemendikbud, Netflix Justru Diharamkan oleh MUI

Desakan tersebut membuat Lutfi harus mengatakan apa yang tidak ia lakukan.

"Karena saya saat itu tertekan makanya saya bilang akhirnya saya lempar batu. Saat itu kuping saya dijepit, disetrum, disuruh jongkok juga," kata Lutfi.

Namun desakan dan dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum penyidik terhenti ketika polisi mengetahui foto Lutfi viral di media sosial.

"Waktu itu polisi nanya, apakah benar saya yang fotonya viral. Terus pas saya jawab benar, lalu mereka berhenti menyiksa saya," ucap Lutfi seperti dikutip kompas.com.

Baca Juga: Sembilan Orang Dilaporkan Meninggal Karena Virus Corona, Di China

Selain di hadapan hakim, dalam program ‘Mata Najwa’ ia juga menyampaikan hal yang sama melalui sebuah video ekslusif pada Selasa (22/1/2020) malam.

Ibu Lutfi Nurhayati yang mendengar pernyataan anaknya tersebut langsung merasa terpukul dan menangis dihadapan pembawa acara, kausa hukumnya serta penonton yang menyaksikan.

Nurhayati bahkan baru mengetahui anaknya diestrum saat proses persidangan kemarin.

Baca Juga: Di Balik Letusan Gunung Taal Fiipina, Ada Pertunjukan Unik Para Pengungsi

"Kalau dipukuli dia (Lutfi) cerita, cuma kalau masalah disetrumnya enggak," ujarnya. yang dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (23/1/2020).

Dirinya berpendapat bahwa Lutfi tak menceritakan kejadian ironis tersebut karena tak ingin melihat ibunya sedih.

"Mungkin dia kasihan sama mamahnya, nanti kepikiran," kata Nurhayati seperti dikutip tribunnews.com.

"Gimana ya mbak (Najwa Shihab), saya ini orang tuanya saja tidak pernah mukul, sama sekali," jelasnya.

"Jadi waktu dengar dia disetrum gimana gitu mbak," imbuhnya sambil menahan tangisannya.

Baca Juga: Ajak Main Ular Lucu, Bocah di Bandung Tewas Dipatuk Ular Weling

Pembawa acara yang biasa di sapa Nana ini kemudian bertanya terkait kapan Nurhayati mengetahui perlakuan yang didapat Lutfi saat menjali proses pemeriksaan.

"Jadi Ibu baru tahu ketika dipersidangan kemarin?" tanya Najwa.

"Iya," timpal Nurhayati.

Nurhayati menjelaskan kemungkinan alasan lain kenapa Lutfi tidak tega untuk menceritakan kejadian tersebut.

"Gimana enggak nangis si mbak setiap saya besuk dia bilang 'mamah tolong keluarin dari sini (penjara)' gitu," imbuhnya.

Baca Juga: Ajak Main Ular Lucu, Bocah di Bandung Tewas Dipatuk Ular Weling

"Mungkin dari situ, kalau takut mamahnya nangis, tapi kalau mukul dia cerita, cuma tidak sampai parah gitu," jelasnya.

Bahkan Nurhayati pun baru mengetahui fakta baru bahwa anaknya sempat ditutup palastik saat proses pemeriksaan di program ‘Mata Najwa’.

"Saya malah baru tahu tadi kalau mukanya di kasih plastik kaya gitu, kan enggak bisa nafas," ujarnya.

"Kalau anak saya meninggal gimana? dia (pihak kepolisian) mau tanggung jawab apa enggak?" tegasnya.

Berikut tanyangan lengkap kesaksian Lutfi terdakwa aksi demo tolak RUU KPK yang viral karena membawa bendera di media sosial.

 Baca Juga: Nasib Miris di Balik Indahnya Pulau Komodo, Tidak Ada Sekolah?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm