Sonora.ID - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya kabar yang menyebutkan bahwa telah ada dua perawat di RSUP Sarjito, Yogyakarta yang tertular virus Corona.
Kabar tersebut beredar di kalangan group WhatsApp, pesan tersebut dikirimkan oleh seseorang yang mengaku sebagai Kepala Bagian Operasioanl Sarjito.
Adapun narasi dari pesan tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Ternyata, Bill Gates Sudah Prediksi Virus Corona Sejak 2018 Lalu
"Pak tolong diinformasikan kepada teman2 taxol maupun konven….bila jemput pnumpang di sarjito diharuskan memakai masker...sehubungan dengan penyebaran virus seperti Wuhan dari China…pagi ini sudah ada 2 perawat yg tertular…terima kasih."
Dilansir dari Kompas.com yang secara langsung menghubungi Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sarjito, Banu Hermawan.
Banu menuturkan bahwa kabar tersebut tidaklah benar atau merupakan kabar hoaks semata.
Itu kabar hoaks yang menyesatkan masyarakat," kata Banu seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Baca Juga: Terungkap Prostitusi ABG di Wilayah Jakarta Utara, Peralihan dari Kalijodo?
Banu menegaskan bahwa semua perawat di RSUP Sardjito tidak ada yang terkena atau tertular virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Selain itu, seluruh perawat di RSUP Sardjito juga telah melakukan pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
"Setelah dicek kesehatan, semua perawat hasilnya negatif (tidak ada)," jelasnya lagi.
Baca Juga: Setelah Jokowi, Sri Mulyani Ikut Peringatkan Prabowo terkait Dana Rp 127 Triliun
Hingga saat ini Banu beserta jajarannya masih mendalami siapa yang mencoba membuat kabar yang menyesatkan masyarakat.
Banu hermawan juga tak akan segan akan menggandeng aparat kepolisian untuk menangkap oknum yang mencoba menyebarkan kabar bohong.
Disisi lain Banu juga menegaskan bahwa apabila ada pasien yang datang dan positif terjangkit virus corona maka pihak RSUP Sarjito akan menerima dengan baik.
Baca Juga: Setelah Jokowi, Sri Mulyani Ikut Peringatkan Prabowo terkait Dana Rp 127 Triliun
"Kami bukan siap lagi, tapi sangat siap bila menerima pasien akibat virus corona atau yang lainnya," ujar Banu.
Sebab, pihak RSUP Sardjito sebelumnya pernah mengadakan simulasi dalam menangani pasien yang terkena virus semacam ini.
Baca Juga: Dianggap Tidak Perlu, Indonesia Tolak Tawaran Kerja Sama dari AS