Ini Alasan Utama Panglima TNI Karantina WNI Dari Wuhan di Pulau Natuna

1 Februari 2020 14:17 WIB
Illustrasi Breaking News! Ini Alasan  Panglima TNI Karantina WNI Dari Wuhan di Pulau Natuna
Illustrasi Breaking News! Ini Alasan Panglima TNI Karantina WNI Dari Wuhan di Pulau Natuna ( Youtube Kompas Tv)

Sonora.ID - Negara Indonesia akhirnya mengevakuasi seluruh WNI yang berada di dataran Wuhan, China.

Sebanyak 250 warga negara Indonesia di jemput dan juga dievakuasi dari dataran Wuhan, China.

Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengkarantina seluruh WNI yang baru datang dari Wuhan, China.

Baca Juga:  Salut! Bantu Karhutla di Autralia, Panglima TNI Kerahkan 44 Satgas Garuda

Karantina ini nantinya akan dilakukan selama 14 hingga 28 hari di pulau Natuna. 

Hal ini dilakukan guna untuk mengidentifikasi adalah WNI yang terjangkit virus corona atau secara tidak sadar tengah terkontaminasi.

Sementara Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki alasan tersendiri mengapa kepulauan Natuna dijadikan sebagai lokasi karantina.

Baca Juga: WNI yang Dievakuasi Dari China Akan Dikarantina 2 Minggu di Batam atau Natuna

Menurut Panglima TNI Pulai Natuna adalah pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga angkatan, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat.

Selain itu, runway juga dekat dengan wilayah isolasi. WNI yang sampai akan langsung dibawa ke lokasi isolasi. Lokasi karantina ini mampu menampung hingga 300 orang.

"Kita memiliki tempat isolasi yang terjauh dari penduduk dan juga yang terbaik adalah pulau Natuna, Selain itu natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola dari tiga angkatan militer" tutur Marsekal Haji Tjahjanto dalam konferensi pres yang disiarkan di Youtube Kompas Tv.

Baca Juga: Disentil Jokowi Saat Imlek, Ahok: Saya Lebih Pilih Kerja & Rapat

Pelepasan tim evakuasi ini dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Sebelum melakukan proses evakuasi hari ini (1/2/2020), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah berunding bersama dengan kedutaan besar Tiongkok dan Indonesia.

Kendaraan yang digunakan dalam proses evakuasi ini adalah pesawat komersil dengan tipe Airbus A330 yang mampu memuat sebanyak 295 penumpang.

Pemilihan kendaraan pesawat berbadan besar diharapkan dapat membawa WNI dalam sekali perjalanan saja dan tanpa transit.

Baca Juga: Sri Mulyani Curcol, Dirinya Sempat Sakit Perut Karena Janji Jokowi Saat Kampaye

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm