Mengapa Tidak Boleh Menggunakan Panty Liners Setiap Hari? Ini Penjelasannya

6 Februari 2020 19:00 WIB
mengapa tidak boleh menggunakan panty liner setiap hari?
mengapa tidak boleh menggunakan panty liner setiap hari? ( )

Sonora.ID - Bagi para wanita pasti banyak yang menggunakan pantyliner atau produk kewanitaan berbentuk menyerupai pembalut, tapi dengan ukuran yang lebih kecil.

Namun penggunaan pantyliner sebetulnya tidak baik apabila dipakai setiap hari. Lantas, kapan waktu ideal untuk pakai pantyliner?

Biasanya wanita memakai pantyliner karena sedang mengalami cairan vagina berlebih, yang membuat celana dalam lembap dan terasa tidak nyaman.

Dengan menggunakan pantyliner, celana dalam akan tetap nyaman saat dipakai. Meski tujuannya baik, tapi Anda tidak sarankan pakai pantyliner rutin setiap hari.

Baca Juga: DBD Dapat Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya

Menurut dr. Damar Upahita, pantyliner tidak didesain untuk menyerap dan mengalirkan udara seperti yang dilakukan oleh celana dalam.

Bagian atas pantyliner memang terbuat dari kapas atau katun sintetis, tapi bagian bawah yang ditempelkan ke pakaian dalam berasal dari plastik.

Itu sebabnya, pakai pantyliner tidak mampu menyerap keringat dan mengalirkan udara bagi vagina untuk bernapas.

Hal ini membuat vagina menjadi lembap dan bakteri dan jamur berkembang di area kewanitaan.

Baca Juga: Nia Ramadhani Hobi Pakai Koyo, Hati-Hati Ini Efek Sampingnya

Di sisi lain, pantyliner juga biasanya terbuat dari kapas atau katun sintetis yang tidak sepenuhnya lembut.

Bagi beberapa wanita yang kulit di area kewanitaannya sangat sensitif, pakai pantyliner justru dapat menimbulkan gesekan berlebih. Akibatnya, kulit vulva atau bagian luar vagina mengalami peradangan, iritasi, dan membuat tidak nyaman.

Dalam beberapa kondisi tertentu, pantyliner boleh dipakai jika dirasa dapat membuat area kewanitaan lebih nyaman, seperti:

Keputihan dalam jumlah banyak

Ketika keputihan atau cairan vagina Anda sedang banyak, memakai pantyliner bisa menjadi solusi yang tepat. Kondisi ini biasanya terjadi saat ovulasi alias masa subur.

Anda bisa menggunakan pantyliner untuk membantu menyerap keputihan berlebih tersebut, sehingga membantu menjaga vagina tetap lembap dan nyaman.

Baca Juga: Paling Ditakuti, Dokter: Kanker Bisa Menyerang Seluruh Bagian Tubuh Kita

Sebelum dan sesudah menstruasi

Biasanya selama beberapa hari sebelum dan setelah menstruasi, vagina akan mengeluarkan flek. Flek berwarna cokelat atau kemerahan.

Anda bisa pakai pantyliner sebagai gantinya. Selain membantu menampung flek, pakai pantyliner juga bisa melindungi celana dalam dari bercak noda.

Mencegah inkontinensia urin

Inkontinensia urin adalah kondisi ketika tubuh sulit mengontrol keinginan untuk buang air kecil. Jika Anda memiliki kondisi ini, pakai pantyliner bisa membantu mencegah keluarnya urin yang tidak tertahankan.

Jadi, urin yang keluar tidak akan langsung membasahi celana dalam, tapi diserap terlebih dahulu oleh pantyliner.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Waspada Perubahan Tubuh yang Umum Terjadi pada Perempuan

Perhatikan waktu ideal pakai pantyliner

Dalam beberapa waktu tertentu, pakai pantyliner bisa menjadi pilihan terbaik untuk memudahkan aktivitas harian Anda.

Nah, sama halnya seperti pemakaian pembalut, pantyliner juga tidak boleh digunakan seharian penuh. Supaya lebih aman dan nyaman, Anda disarankan untuk mengganti pantyliner paling tidak setiap 4 jam sekali.

Usahakan juga untuk menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun. Tujuannya agar aliran udara di area kewanitaan tetap terjaga, serta mencegah vagina berkeringat dan lembap.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm