Bikin Jakarta Banjir, Dua Proyek Pencegahan Banjir Ini Ternyata Dihentikan sejak Lama

28 Februari 2020 08:15 WIB
Jakarta Banjir karena Ini
Jakarta Banjir karena Ini ( Kompas.com)

Sonora.ID - Bukan lagi satu tahun sekali atau satu tahun dua kali, namun kali ini banjir di DKI Jakarta hadir bahkan hingga tiga kali bahkan lebih dalam jangka waktu satu minggu.

Kok bisa? Hal ini mulai terjadi pada awal tahun 2020 kemarin, pada saat Indonesia memang sedang memasuki musim hujan.

Dengan curah hujan yang tinggi, wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pun langsung dipenuhi dengan air yang tergenang alias banjir.

Baca Juga: Ahok Beberkan Rahasianya Berhasil Tangani Masalah Banjir Jakarta

Mulai sejak kejadian awal tahun tersebut, Jakarta menjadi salah satu wilayah yang langganan terjadi banjir setiap kali hujan deras mengguyur.

Melihat hal tersebut pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk setidaknya mengurangi wilayah yang terendam banjir.

Bukan hanya hal-hal baru yang dilakukan, namun memang ada beberapa proyek pencegahan banjir yang dilanjutkan dari sebelumnya.

Meski demikian, ternyata ada juga beberapa proyek pencegahan banjir yang tidak dilanjutkan, dan hal ini bisa menjadi penunjang terjadinya banjir di DKI Jakarta.

Baca Juga: Minta Jokowi yang Tanggung Jawab Soal Banjir, Novel: Buzzer Bayaran Stop Bully Anies

Misalnya saja, proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan di Jakarta Outer Ring Road atau JORR hingga Manggarai.

Proyek tersebut dianggap bisa membantu mengatasi banjir Jakarta, sayangnya langkah yang satu ini justru terpaksa berhenti sejak tahun 2018 silam.

Hal tersebut pun disampaikan langsung oleh Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SUmber Daya Air dari Kementerian PUPR, Jarot Widyoko.

Bukan tanpa alasan, proyek ini terhenti karena adanya kendala pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Privinsi DKI Jakarta, dan hal ini menjadi masalah utamanya.

Baca Juga: Ridwan Saidi: Sebut Banjir di Jakarta Dari Zaman Belanda Bukan Salah Anies

Dari total 33,5 kilometer bantaran sungai yang pada rencananya harus dinormalisasi, hingga saat ini baru terlaksana 16 kilometer saja yang sudah selesai.

Tak hanya itu, proyek Sodetan Ciliwung yang mengalirkan air dari Ciliwung ke Banjir Kanal Timur atau BKT pun terpaksa berhenti karena kendala yang sama.

Pihak Kementerian PUPR tersebut itu pun menyatakan bahwa seharusnya proyek tersebut dilakukan sepanjang 1,27 kilometer, namun saat ini baru dikerjakan 600 meter saja.

Hal tersebut diakibatkan adanya lahan yang belum bebas yaitu di wilayah Bidara Cina.

Baca Juga: Anies Pilih Pantau Warganya yang Kebanjiran Ketimbang Hadiri Rapat DPR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm