Bagikan :
Sonora.ID - Sejak pengobatan alternatifnya heboh di media sosial nama Ningsih Tinampi terus ramai diperbincangkan masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, saking ramainya pengobatan alternatifnya Ningsih Tinampi disebut selalu mengantongi uang Rp 70 juta setiap harinya.
Namun, dibalik sukses pratik pegobatan alternatifnya, sosok wanita asal Pasuruan itu sempat menuai kontroversi beberapa waktu lalu.
Ia sempat diprotes karena mengklaim diri bisa berkomunikasi dan memanggil para Nabi dan Malaikat Allah SWT.
Baca Juga: Pasang Tarif Hingga Rp10 Juta, Ningsih Tinampi Punya Pasien dari Luar Negeri
Terlepas dari itu, Ningsih baru-baru ini mengumumkan lewat kanal YouTube pribadinya jika praktik pengobatan alternatif yang telah dirintisnya sejak usia 35 tahun itu kini ditutup.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Insya Allah kami akan libur," ucapnya.
Akan tetapi, ia akan terus melajutkan praktiknya hingga nomor antrian yang sudah terdaftar habis hingga 18 Maret 2020.
"Berarti habis nunggu pasiennya itu, nanti kita akan adakan libur," ucapnya.
Dalam video berdurasi 6:32 menit tersebut, Ningsih membeberkan jika penutupan praktiknya ini guna untuk mendukung dan menghargai upaya yang telah dilakukan pemerintah soal virus corona.
"Untuk menanggulangi biar tidak memperluas virus corona," kata Ningsih.
Baca Juga: Di Kantor Kejaksaan Pasuruan, Ningsih Tinampi Mengaku Tak bisa Melihat Sosok Makhluk Gaib
Dalam pernyataannya itu, Ningsih pun tak mengetahui secara pasti kapan pengobatan alternatifnya ini akan buka kembali.
Ia berharap jika bulan April mendatang sudah bisa dibuka kembali.
"Kita tidak tahu bukanya kapan. Mudah-mudahan April sudah bisa buka," imbuh Ningsih.
Untuk itu, ia meminta pasien yang sudah terlanjur mendaftar untuk sabar menunggu terlebih dahulu hingga pengobatan kembali dibuka.
"Karena bagaimanapun juga saya harus menghormati pemerintah. Dan saya juga ada tugas keluar kota," terang Ningsih.
Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).
Hal ini tentu membuat Ningsih Tinampi terpaksa menutup sementara praktiknya, dan meliburkan para karyawannya.
Meskipun, antrean pasien Ningsih Tinampi sudah membeludak hingga 2021 mendatang.
Baca Juga: Praktik Pengobatan Ningsih Tinampi Digrebek Polisi, Dinkes, Dan Mereka Temukan Hal Ini
