Dampak Pandemi Covid-19, Warga Takut Donor Darah Akibatkan Stok Darah di Sumsel Menipis

3 April 2020 13:35 WIB
Dampak Pandemi Covid-19, Warga Takut Donor Darah Akibatkan Stok Darah di Sumsel Menipis
Dampak Pandemi Covid-19, Warga Takut Donor Darah Akibatkan Stok Darah di Sumsel Menipis ( freepict.com)

Sonora.ID - Wabah Pandemi covid-19 membawa dampak serius bagi ketersediaan stok kantong darah di Sumatera Selatan.

Sejak pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia, banyak warga Sumatera Selatan , khususnya yang mengaku takut donor darah.

Hal ini disebabkan karena banyak warga takut terinfeksi virus corona berjenis covdi-19.

Baca Juga: Tangani Covid-19, Pemprov DKI Terima Bantuan dari KADIN Indonesia

Hal serupa juga di ungkapkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Wilayah kota Palembang yang mulai mengalami kekurangan stok darah.

Kantong darah telah berkurang sejak beberapa waktu terakhir, semenjak ditemukan pasien posotif covid-19 di Sumatera Selatan.

Wakil Walikota Palembang Ftirianti Agustinda, pada Jumat (9/4/2020), juga mengkonfirmasi masalah stok kantong darah yang mulai menipis di Sumsel.

Baca Juga: Dibagikan Gartis, Polda Bali Kerjasama dengan UNUD Hasilkan Ucare Bio-Hand Sanitizer

Fitri mengatakan, kekurangan stok darah tersebut akibat wabah hingga mengakibatkan pendonor menjadi minim.

Selain itu pemberlakukan social distancing dan pyshical distancing juga berdampak kepada warga untuk sementara waktu tidak keluar rumah.

"Masyarakat tidak berani donor karena takut ke luar rumah. Jadi, kita usahakan tim PMI mengunjungi tempat warga yang ingin mendonorkan darah dengan cara jemput bola dan datang langsung ke rumah," kata Fitri.

Fitri menerangkan, petugas dari PMI yang datang ke rumah akan dilengkapi dengan APD.

Baca Juga: Polda Kalbar Amankan 2 Pelaku Pencurian di Pangeran Nata Kusuma

Selain itu, donor darah yang dilakukan itu juga sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan melindungi pendonor dan pasien yang menerima kantong darah.

"Pendonor dipastikan sehat dengan mengecek suhu tubuh mereka,apabila kurang sehat tidak akan dilakukan donor. Hal seperti ini kita pastikan aman,"ujarnya.

Dalam sehari, menurut Fitri sekitar 5.000 kantong darah dibutuhkan di Palembang. Pemerintah setempat pun kini berupaya menggandeng seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa kembali menjadi pendonor.

"Kalau tidak ada yang mendonor, bagaimana nasib orang yang membutuhkan darah. Kita harus menabung stok darah, dan sekarang sulit untuk mendapatkannya (darah) jadi kita masih cari bantuan ke seluruh OPD. Kemarin sudah dapat bantuan stok 100 kantong dari TNI,"jelasnya.

Baca Juga: Mbak You Yakin Indonesia Bakal Menang Lawan Virus Corona, Tapi Ada Syaratnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm