Setelah Lakukan Rapid Test, 34 Spesimen Warga Kalsel Dinyatakan Positif Corona

9 April 2020 18:30 WIB
Rapid Test Kalsel
Rapid Test Kalsel ( Smart/Fakhrurazi)

Banjarmasin, Sonora.ID - Hingga tanggal 8 April 2020, jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan melalui Tim Surveilans Epidemiologi telah melakukan rapid test.

Tes tersebut dilakukan terhadap 646 Orang Dalam Pemantauan (ODP).dengan gejala klinis, kontak dengan terkonfirmasi positif Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Dari jumlah tersebut, terdapat 34 spesimen dinyatakan reaktif atau positif Covid-19.

Baca Juga: Berbeda dengan DKI, Rapid Test di Sumsel Hanya untuk Orang Bergejala Corona

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel, Muhammad Muslim menjelaskan, jika kondisinya tidak mengalami gejalan klinis, maka orang yang telah menjalani rapid test dan terkonfirmasi reaktif, maka disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Jika sudah ada gejala-gejala tertentu baik ringan maupun sedang, maka dilakukan isolasi di rumah sakit. Namun kalau sudah ada gejala yang lebih berat lagi, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditentukan pemerintah.

“Pengujian rapid test sendiri dilakukan oleh Tim Surveilans Epidemiologi di tiap rumah sakit,” pungkasnya.

Baca Juga: Bersama HaloDoc, Kemenkominfo Gelar Rapid Test Untuk Wartawan

Sebelumnya, rapid test ini memang menjadi salah satu cara mengidentifikasi seseorang dinyatakan positif corona atau tidak.

Di berbagai wilayah memang sudah diberlakukan tes ini udah beberapa pihak yang memang memiliki potensi lebih untuk terinfeksi virus corona.

Beberapa wilayah memprioritaskan tenaga medis untuk bisa mendapatkan atau menjalani rapid test terlebih dahulu daripada orang lainnya.

Baca Juga: Berlakukan Pembatasan Sosial (PSBB), Cuma Kantor Ini yang Boleh Beroperasi

Wartawan atau pekerja media yang masih bekerja di lapangan pun mendapatkan kesempatan yang sama karena berpotensi besar terinfeksi.

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun mengadakan rapid test bagi pemuka agama, khususnya mereka yang tinggal di pesantren.

Pasalnya, salah satu tempat yang berpotensi tinggi terjadi penyebaran virus ini adalah tempat asrama termasuk pesantren.

Baca Juga: Arya: Hari Ini 2 Jenis Rapid Tes Dengan Kapasitas 10.000 Sampel Perhari Sampai di Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm