Meski Belum Berlakukan PSBB, Jatim Jalankan Pembatasan Intensif

17 April 2020 17:00 WIB
Wagub Emil (kiri), saat mengikuti Sidang Paripurna DPRD Jatim, di Gedung DPRD Jatim, Jumat (17/04/2020)
Wagub Emil (kiri), saat mengikuti Sidang Paripurna DPRD Jatim, di Gedung DPRD Jatim, Jumat (17/04/2020) ( Sonora/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa pembatasan intensif tetap dijalankan.

Kebijakan ini masih terus berjalan, meskipun belum ada satu kabupaten/kota pun di Jatim yang secara resmi sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

 Baca Juga: Gubernur Jatim Sebut Warga Dusun Panasan Magetan sebagai Teladan Menangkal Stigma Negatif Pasien Covid-19

“Meskipun PSBB belum diputuskan, bukan berarti tidak ada pembatasan. Pembatasan intensif tetap berjalan, diantaranya adalah patroli keliling untuk mengecek jika ada masyarakat yang masih melakukan kegiatan yang berpotensi menyebarkan Covid-19,” tegas Wagub Emil, usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Jatim, di Gedung DPRD Jatim, Jumat (17/04/2020).

Wagub Emil mengatakan, meskipun belum ada keputusan PSBB, pemerintah bersama Forkopimda terus melakukan berbagai upaya maksimal guna mencegah penyebaran Covid-19.

Di antaranya, merazia tempa-tempat dimana orang berkumpul terlalu banyak, serta mewajibkan masyarakat memakai masker saat keluar rumah.

Baca Juga: Pemkot Malang Resmi Mengajukan PSBB ke Kemenkes dan Gubernur Jatim

“Bahkan tim Polda dan Polres juga telah melakukan rapid test secara langsung kepada para pengunjung di beberapa kafe di Surabaya, beberapa waktu lalu,” katanya.

Lebih lanjut Wagub Emil mengatakan, saat ini sudah ada daerah di Jatim yang sedang mengajukan PSBB.

jatimBaca Juga: BPS Jatim: Impor Masker Bedah Selama Maret Naik Hingga 634,5 Persen

Wagub Emil mengingatkan agar daerah tersebut benar-benar siap dari seluruh aspek, jika seandainya Kemenkes menyetujui pemberlakukan PSBB di wilayahnya. Sehingga, tidak ada kendala yang akan dihadapi kedepan.

“Yang paling efektif bisa menerapkan PSBB adalah pimpinan daerah setempat, maka ketika usulan PSBB itu sudah disetujui, pimpinan tersebut harus memastikan bahwa PSBB bukan hanya status kertas, tapi implementasi lapangan yang efektif. Itulah sebabnya kami terus melakukan komunikasi intensif dengan seluruh bupati/walikota, Polri, dan TNI,” pungkasnya. 

Baca Juga: Antisipasi Pemudik dan Pekerja Migran, Kelurahan di Jatim Siapkan Ruang Isolasi 14 Hari

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm