Aliran Modal Asing Menyentuh Rp 4,37 T, BI: Kepercayaan Investor Kembali Meningkat

22 April 2020 18:30 WIB
Gubernur BI
Gubernur BI ( Kompas.com)

Sonora.ID - Diketahu bahwa salah satu dampak terbesar dari virus corona yang menyerang dunia adalah di sektor atau bidang ekonomi.

Banyak perusahaan yang terpaksa menghentikan operasionalnya kemudian menyebabkan banyaknya karyawan yang dirumahkan bahkan diPHK akibat virus corona ini.

Tak hanya itu, masih di bidang ekonomi, nilai saham termasuk aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia pun terdampak dari adanya wabah yang sudah menyerang dunia selama lebih dari dua bulan belakangan.

Baca Juga: IPO, Perusahaan Furnitur Asal Medan Ini Tawarkan 375 Juta Saham

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi virtual, menyatakan bahwa dari tanggal 13 April hingga 20 April 2020 atau dalam jangka satu minggu kemarin, secara netto menunjukkan adanya aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia.

Pihaknya pun menyatakan aliran modal tersebut sebesar Rp 1,57 triliun, yang ditopang oleh Surat Berharga Negara atau SBN, dengan aliran masuk modal asing atau inflow sebesar Rp 4,37 triliun.

Meski demikian, hingga saat ini masih ada aliran yang keluar atau outflow di saham sebesar Rp 2,8 triliun.

Baca Juga: Saham Terjun Bebas, Berikut Cara Terhindar dari Investasi Bodong

Dalam kesempatan yang sama, Perry pun mengatakan bahwa aliran masuk ini memperlihatkan secara bertahap bahwa kepercayaan investor khususnya di investasi pendapatan tetap, kembali meningkat.

Pihaknya menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adlaah investor asing melihat adanya keuntungan yang besar dari investasi SBN.

Hal tersebut terbukti dari perhitungan real yield sebesar 4,6 persen, yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Mexico, India, dan negara Asia lainnya.

Selain itu mengenai premi resiko, data terakhir menunjukan, indikator Global Volatility Index berada diangka 43,8.

Baca Juga: Corona Datang Ekonomi Indonesia Melemah, Investor Susun Strategi

Angka tersebut turun dari sebelumnya di bulan maret berada di angka 83,2, yang dipicu oleh pandemi covid-19.

“Dari pemantauan kami terjadi inflow asing dari non resident terhadap SBN. Kalau data kami menunjukan dari 13 april – 20 april terjadi inflow 4,37 triliun rupiah net pembelian asing terhadap SBN di indonesia. Kalau saham memang dalam periode 13-20 april itu masih terjadi outflow sebesar 2,8 triliun rupiah. Sehingga secara netto, inflow asing ke portfolio indonesia baik SBN maupun saham nettonya adalah 1,57 triliun rupiah,” ungkapnya.

Perry menambahkan bahwa meningkatnya investasi ini dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang diprediksi akan cenderung menguat ke angka Rp 15.000 di akhir tahun 2020 ini.

Baca Juga: Ada Gubernur Berlagak Presiden, Bikin Susah Kembangkan Investasi Daerah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm