Bagikan :
Palembang, Sonora.ID – Penyebaran wabah virus corona Covid-19 di Indonesia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Hal ini tentunya sangat berdampak pada perekonomian Indonesia yang menjadi lesu.
Beberapa sektor industri yang ikut terdampak akibat penyebaran wabah virus corona Covid-19 diantaranya industri perhotelan, pariwisata, jasa dan lain-lain.
Menanggapi hal ini, Pengamat Properti, Nata Susanto menilai bahwa penyebaran virus corona saat ini justru tidak terlalu berdampak signifikan terhadap industri properti.
“Untuk para investor, sebenarnya investasi properti tetap normal saja baik di masa corona maupun tidak. Hanya saja untuk saat ini jika anda memiliki uang cash atau kemampuan DP yang cukup besar, saya sarankan jangan membeli rumah secondary melainkan belilah rumah primary, dengan catatan developer rumah tersebut memiliki kejelasan dari surat-suratnya dan legalitasnya,” katanya saat dihubungi Tim Smart FM Palembang, Jum’at (17/04/2020) lalu.
Baca Juga: Ungkap Perjalanan Radio Sonora Palembang Saat Berada di Frekuensi AM
Bahkan, lanjut Nata, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di bidang properti, karena saat ini developer tengah khawatir jika hanya memegang barang tapi tidak memegang cash.
“Orang-orang yang pintar paham bahwa saat ini adalah waktu yang pas untuk membeli, karena kekhawatiran developer yang saat ini lebih memprioritaskan cash. Maka dari itu, jika anda memiliki kemampuan membayar dapat dipastikan akan langsung dikasih (best deal),” ujarnya.
Meskipun begitu, Nata mengingatkan mungkin akan ada beberapa hal yang cukup mempengaruhi industri properti ditengah wabah corona yakni ketersediaan material pembuat properti dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Akan ada beberapa hal yang mungkin akan mempengaruhi industri properti yakni ketersediaan material pembuat properti dan SDM. Untuk ketersediaan material, mungkin pengaruhnya lebih ke proses impor barang. Sedangkan untuk ketersediaan SDM pembuat properti, kita lihat saja saat ini para pekerja sudah mulai berbondong-bondong pulang kampung karena takut tidak bisa mudik akibat dari wabah corona ini,” tutupnya.
Baca Juga: Inspiratif, Karang Taruna di Palembang Gotong Royong Tanggulangi Covid-19
