Bagikan :
Palembang, Sonora.ID - Pada Senin, 18 Mei 2020, Rumah Sakit Siloam Sriwijaya gelar testimoni mengenai kesembuhan pasien dari Covid-19.
Hadir di saat testimoni dr. Anton Suwindro selaku Wakil Direktur RS Siloam Sriwijaya, Benekdita Bawaningtyas selaku Head Div ND & CO RS Siloam Sriwijaya dan dr. Sini Rizki Sp.P.
Dalam acara tersebut, hadir pula beberapa pasien dengan usia yang berbeda, di antaranya yaitu pasien Inisial SH berusia 62 tahun dan cucunya AP berusia 10 tahun.
Baca Juga: Cerita Pasien Sembuh, Sempat Dinyatakan Negatif Covid-19 dalam Tiga Kali Pemeriksaan
Inisial SH berusia 62 tahun tertular dari suaminya seorang mantan karyawan PT PUSRI yang berusia 66 tahun yang saat itu tengah memeriksakan diri di RS Pusri.
Saat pemeriksaan suami dari SH terindikasi virus Corona oleh itu dilakukan test swab dan hasilnya positif.
Pada saat itu juga , suami SH langsung ditahan oleh RS Pusri dan dirujuk untuk dilakukan perawatan di RSMH Palembang, serta menjalani perawatan di RSMH Palembang selama 14 hari.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Eks Pasien Covid-19: Gejala Seperti Flu Biasa
Kabar baiknya adalah suaminya saat ini sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Oleh karena suami dari SH positif maka semua anggota keluarga terdekat dilakukan test swab sehingga hasil didapat, SH dan cucunya AP positif Covid-19.
SH yang berdomisili di Kenten mengatakan selama perawatan di RS Siloam Sriwijaya Palembang, tim medis bekerja dengan cepat, teliti, dan memperhatikan asupan dari gizi pada saat perawatan dilakukan.
Baca Juga: Selamat Hari Kartini, Cerita dr. Erlina Burhan Sang Pahlawan Wanita di Tengah Wabah Covid-19
SH menjalani perawatan di RS Siloam Sriwijaya selama 12 hari, pihaknya mengatakan tidak ada gejala yang signifikan saat mengalami perwatan hanya saja kondisi tubuh pernah drop saat stress.
Anton Suwindro selaku wakil direktur RS Siloam Sriwijaya mengatakan saat ini, RS Siloam Sriwijaya sebagai rumah sakit second line mempunyai ruangan ICU HCU yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 sebanyak 14 ruangan dengan total ruang perawatan mencapai 40 ruangan dan bisa ditingkatkan menjadi 60 ruangan.
Baca Juga: Cerita Kakek Malang di Kota Bitung yang Belum Terima Bantuan dari Pemerintah
