Denpasar, Sonora.ID - Dalam rangka menekan angka perkembangan Covid-19 di Bali, Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 melakukan Rapid Test kepada sejumlah ABK di Pelabuhan Serangan.
Sebanyak 201 ABK di Pelabungan Serangan menjalami Rapid Test secara masal.
Dari total 201 ABK yang telah melakukan Rapid Test ditemukan seorang ABK yang dinyatakan reaktif terhadap virus Covid-19.
Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan menuturkan kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 kepada para ABK yang telah lama bekerja di kapal.
“Mengatisipasi penularan Covid-19 ketika mereka turun ke darat maka kami lakukan Rapid test kepada ABK dan tenaga kerja kapal,” ungkap Sriawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan proses rapid test telah berlangsung sejak kemarin dengan jumlah 101 orang dengan hasil satu orang reaktif.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah yang Memiliki Kesempatan Berumur Panjang
Seorang ABK yang dinyatakan reaktif Covid-19 juga telah menjalani swab test, dan sedang menunggu hasil swab.
Untuk mencegah penularan pihaknya mengimbau agar agen kapal di kawasan yang ada di seluruh Kota Denpasar untuk mendata crew kapalnya yang masih ada dikapal baik sebagai awak crew kapal itu sendiri maupun tukang-tukang yang disuruh memperbaikin kapal.
Hasil pendataan agar segera laporkan ke Dishub Kota Denpasar.
Menurutnya sebelum rapid test ini dilakukan pihaknya bersama Bumda Serangan dan Lurah Serangan, Camat Denpasar Selatan TNI, Polri dan angkatan laut melakukan pendataan kepada seluruh kapal yang ada di Pelabuhan Serangan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang Akan Anda Tolong Terlebih Dahulu?
Selain itu pihaknya juga akan melakukan pendataan beberapa titik kapal yang ada di Pelabuhan Sanur.
Hal itu dilakukan karena Pelabuhan Sanur maupun Serangan menjadi salah satu pintu masuk ke Kota Denpasar.
Sriawan menambahkan ditemukan satu orang yang hasil rapid testnya reaktif pihaknya bersama satgas Kelurahan Serangan akan melakukan pengawasan secara ketat agar ABK-ABK tidak keluar dari kapal dan berkeliaran.
Selain itu Kelurahan Serangan juga telah menutup akses operasional di tiga dermaga kecil yang ada di Serangan, yang dibuka hanya pintu darmaga utama.
Baca Juga: Dilanda Pandemi, Gubernur Sumsel: Ekonomi Sumsel Belum Tergoyah