Banjir Bandang yang Melanda Bantaeng Akibatkan Kerugian hingga Rp 33 Miliar

15 Juni 2020 20:10 WIB
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Bupati Bantaeng, Ilham Azikin meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Bantaeng
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Bupati Bantaeng, Ilham Azikin meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Bantaeng ( Sonora/Dian Mega S)

Makassar, Sonora.ID - Banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Bantaeng pada Jumat 12 Juni lalu memporak-porandakan ribuan rumah warga.

Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan, kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai Rp 33 miliar rupiah.

Angka tersebut tersebut terdiri atas kerusakan 2.333 rumah warga senilai Rp 25 miliar, serta kerusakan pasar serta pertokoan.

Baca Juga: Terbawa Arus Saat Banjir Bandang di Bantaeng, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia

Tak hanya itu, kata Ilham, banjir juga berdampak pada rusaknya fasilitas perkantoran pemerintah setempat, seperti server Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Mal Pelayanan Publik (MPP) dan lainnya.

"Pasar Baru diprediksi dengan total kerugian Rp4 miliar. Pertokoan sekitar Jalan Mangga dan Jalan Manggis kerugiannya Rp2 miliar dan fasilitas perkantoran (MPP, Server DUKCAPIL, Kantor Lurah Pallantikang, Gedung Perpustakaan Daerah  mengalami kerusakan dengan perkiraan kerugian Rp1 miliar," ujar Ilham Azikin baru-baru ini.

Baca Juga: Banjir Bandang Menerjang Lahat, Rumah Milik Warga Hanyut Terseret Arus

Ilham menyebut, total kerugian itu belum termasuk kerusakan jembatan sepanjang 10 meter di Kampung Kaili yang tidak bisa lagi digunakan serta jalan putus di beberapa wilayah.

"Jalan akses lingkar selatan terputus sepanjang 40 meter di Kampung Kaili," imbuhnya.

Di sisi lain, pihaknya telah mendirikan tujuh titik pengungsian bagi korban banjir, tetapi saat ini sebagian para korban telah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan surutnya air. 

Baca Juga: Pemkab Bantaeng Terima Bantuan Dana Tanggap Darurat dan Rekonstruksi Banjir Senilai Rp16 Miliar

Tempat pengungsian bagi warga berada di Gedung Muhammadiyah (PDM) Jalan Raya Lanto, Masjid Jami Tangnga 2, SD Inpres Tappanjeng Jalan Nangka, Masjid Nurul Yaqin di Jalan Bangau dan Mushollah BRI di Jalan Kartini.  

Selain itu, warga juga mengungsi di Gedung PGRI Lamalaka, Masji Cabodo Jalan Pahlawan, Gedung Perpustakaan Daerah Jalan Manggis dan Posko Induk Covid Kabupaten Bantaeng.

Adapun tim yang dilibatkan dalam proses evakuasi bencana yakni TNI/POLRI, BPBD, BASARNAS, Damkar, TAGANA, PMI, Ormas, pemerintah setempat dan Relawan. 

Baca Juga: Tembus Jalan Berlumpur, Wagub Sulsel Tinjau Longsor di Jeneponto

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm