Sonora.ID - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan terdapat 18 provinsi di Indonesia yang angka kesembuhannya di atas angka rata-rata dunia, yaitu 54,15 persen.
Bahkan pihaknya juga menyatakan bahwa terdapat 5 provinsi yang angka kesembuhan di atas 80 persen.
Ke 5 provinsi tersebut adalah Bangka Belitung, Jogjakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.
Walau memang jika dilihat secara nasional angka rata-rata kasus sembuh di Indonesia adalah 41,48 persen, yang mana angka tersebut masih di bawah angka rata-rata dunia yang berada di angka 54,15 persen.
Baca Juga: Pasien Positif di Kota Denpasar Bertambah 11 Orang, 5 Orang Sembuh
Begitu juga dengan presentase angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Yurianto mengataka, presentase angka kematian di dunia adalah 5,01 persen, sementara presentase angka kematian akibat Covid-19 secara nasional adalah 5,15 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dari presentase dunia, namun lebih rendah dari Jepang yang angkanya mencapai 5,33 persen.
Menurut Yurianto, saat ini terdapat 23 provinsi yang presentase angka kematiannya dibawah 5,01 persen.
Baca Juga: Pemulihan di Tengah Pandemi, 2.238 Pasien Covid-19 Surabaya Sembuh
Dari data-data tersebut, Yurianto optimis bahwa akan semakin banyak pasien Covid-19 yang dapat disembuhkan.
“Kalau kita kaji terkait dengan data sembuh, maka angka rata-rata dunia, kasus sembuh adalah 54,15 persen. Memang angka nasional kita masih di bawahnya yaitu 41,48 persen. Namun kalau mengacu pada rata-rata dunia, maka ada 18 provinsi yang angka sembuhnya di atas rata rata angka sembuh dunia. Bahkan ada 5 provinsi dengan angka kesembuhan diatas 80 persen,” ungkapnya menjelaskan.
Terlepas dari itu, Yurianto juga mengatakan masih dibutuhkannya upaya pemeriksaan spesimen lebih masif lagi khususnya di provinsi-provinsi yang kasus positif Covid-19 nya masih terus bertambah.
Baca Juga: Kota Denpasar Terus Alami Peningkatan Kasus Positif Covid-19, Bertambah 17 Orang
Hal ini dikarenakan, menurut Yurianto, masih ada beberapa provinsi yang belum melakukan pemeriksaan spesimen secara masif.
Salah satunya adalah provinsi Jawa Timur. yang mana memeriksa spesimen sebanyak 1.428 spesimen per 1 juta penduduk.
Sementara secara nasional, Indonesia telah memeriksa spesimen sebabyak 2.779 spesimen per satu juta penduduk.
Angka tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan Jepang yang memeriksa 3.484 spesimen per 1 juta penduduk.
Baca Juga: Achmad Yurianto Dorong Sulsel Miliki Rumah Sakit Darurat Covid-19