Kurangi Sampah Plastik, Pemko Banjarmasin Ingatkan Panitia Kurban

10 Juli 2020 18:00 WIB
Ilustrasi tempat pembuangan sampah
Ilustrasi tempat pembuangan sampah ( )

Banjarmasin, Sonora.ID - Persoalan sampah plastik, masih menjadi momok bagi Kota Banjarmasin. Betapa tidak, dari 450 hingga 600 ton sampah yang dihasilkan warga Kota Seribu Sungai setiap harinya, 15 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

Itu artinya, ada sekitar 90 ton sampah plastik setiap hari yang sebagian besar dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, Banjarmasin Selatan.

Kendati dinilai sudah berhasil menjalankan program pengurangan sampah plastik melalui kebijakan larangan penggunaan kantong plastik di ritel dan pusat perbelanjaan, namun tetap saja Pemko Banjarmasin terus memutar otak untuk mengurangi produksi sampah plastik setiap harinya.

Baca Juga: Pemko Banjarmasin Janjikan Honor bagi

Yang terdekat, Pemko Banjarmasin meminta seluruh panitia ibadah kurban, untuk tidak menggunakan kantong plastik sebagai bungkus daging yang akan dibagikan.

"Gunakan saja daun atau pembungkus lainnya yang memakai bahan ramah lingkungan," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Mukhyar kepada Smart FM, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sudah ada beberapa panitia kurban yang menjalankan imbauan ini dalam beberapa tahun sebelumnya.

Baca Juga: Disiplinkan Pasukan Kuning, Bang Jack Ingatkan SOP Saat Bekerja

Namun sayangnya, masih ada saja yang tidak mengindahkan imbauan tersebut, padahal kantong plastik yang digunakan juga hasil daur ulang yang bahannya tidak ramah lingkungan.

"Kami mengingatkan kembali untuk tidak menggunakan kantong plastik,” ucap Mukhyar yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Inspektorat Banjarmasin.

Lebih jauh Ia mengatakan, pihaknya sangat mendukung arahan dari Wali Kota, Ibnu Sina, yang meminta agar daging kurban dibagikan langsung ke rumah-rumah penerima.

Baca Juga: DPKP Palembang Imbau Masyarakat Beli Hewan Qurban Via Online

Sehingga tidak terjadi penumpukan massa ketika proses pengambilan daging kurban yang berpotensi menyebabkan penularan virus berbahaya secara masif

“Di masa pandemi CoVID-19 ini, pemerintah berupaya mencegah terjadinya penumpukan massa,” pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm