Bagikan :
Palembang, Sonora.ID - Penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang hingga kini terus mewabah turut berdampak terhadap berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan.
Akibatnya, Sekolah-sekolah harus meniadakan proses belajar-mengajar secara tatap muka, lalu diganti secara daring.
Menanggapi hal ini, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Palembang, Zulfikri mengatakan bahwa banyak sekali hikmah yang bisa diambil dari situasi yang terjadi saat ini.
“Seperti yang kita tahu, situasi saat ini mengharuskan para guru dan siswa untuk tidak dulu bertemu secara tatap muka dan proses belajar-mengajar diganti secara daring, hal ini sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19. Namun terlepas dari hal tersebut, saat ini para guru benar-benar dituntut untuk menguasai teknologi untuk memudahkan proses belajar-mengajar,” katanya saat menjadi Narasumber Talkshow di Radio Sonora Palembang, Rabu (15/07).
Ia menjelaskan, dengan adanya konsep belajar daring, para guru diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal dalam rangka mengembangkan diri.
“Para guru di SMKN 5 Palembang kami minta untuk tidak menjadikan proses belajar -mengajar secara daring ini sebagai hambatan dan kendala, melainkan sebagai ajang berinovasi dan mengembangkan diri, karena mau tidak mau sistem pendidikan saat ini erat kaitannya dengan teknologi, dan guru kami minta harus profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Dirinya pun tidak memungkiri bahwa banyak dari siswa/siswi SMKN 5 Palembang sangat merindukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.
“Para siswa/siswi kami lihat sudah rindu sekali dengan belajar-mengajar tatap muka, namun atas berbagai macam hal dan menghindari penularan Covid-19 di sektor pendidikan, maka penerapan protokol kesehatan harus kita maksimalkan, salah satunya meniadakan proses belajar-mengajar secara tatap muka di sekolah,” tutupnya.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, MPLS di Kota Bandung Masih Dilakukan Secara Daring
