Update Banjir Bandang Masamba: 24 Orang Meninggal dan 69 Orang Hilang

16 Juli 2020 17:20 WIB
Kondisi terkini lokasi banjir bandang Masamba, Luwu Utara. Rumah warga terendam lumpur tebal.
Kondisi terkini lokasi banjir bandang Masamba, Luwu Utara. Rumah warga terendam lumpur tebal. ( Humas Pemprov Sulsel)

 

Makassar, Sonora.ID - Korban meninggal akibat banjir bandang Masamba, Kabupaten Luwu Utara terus bertambah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar menyebutkan, hingga Kamis pagi sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal dunia dan 69 orang lainnya belum ditemukan.

Muslim mengatakan, upaya pencarian orang masih terus dilakukan dengan melibatkan Basarnas dan beberapa tim relawan lainnya.

Baca Juga: Sempat Terputus, Kini Jaringan Telkomsel di Masamba Pulih 90%

"Alhamdulillah atas keprihatinan dari semua dan memberikan atensi pada bencana yang terjadi di utara hampir semua relawan baik Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana di 4 kabupaten kota yang ada di tanah Luwu secara sukarela membantu kami," ujar Muslim kepada awak media.

Di samping itu, lanjut Muslim, pihaknya juga fokus pembersihan jalur Trans-Sulawesi, demi kelancaran mobilisasi logistik sebagai kebutuhan dasar masyarakat, terutama pengungsi.

Muslim menuturkan, terdapat 39 titik pengungsian yang disiapkan, 20 titik diantaranya difasilitasi langsung Pemkab Luwu Utara.

Baca Juga: PMI Sulsel Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara

"Jumlah titik pengungsian ada 39, yang disiapkan oleh Pemda kurang lebih 20. Ini semua membutuhkan suplai makanan baik makanan siap saji, maupun makanan yang bisa dimakan untuk 2-3 hari ke depan," terang Muslim.

Seperti diketahui, jumlah korban meninggal karena banjir bandang sehari sebelumnya mencapai 19 orang.

Baca Juga: Presiden Perintahkan Menteri PUPR dan BNPB Tinjau Luwu Utara

Korban meninggal sebagian besar akibat terseret arus sungai maupun tertimbun lumpur tebal yang terbawa saat banjir bandang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar Mustari mengungkapkan, ketinggian timbunan lumpur pasir dan air di Kecamatan Masamba mencapai 1 sampai 2 meter.

Sedangkan di Kecamatan Baebunta yakni Desa Radda ketinggian lumpur mencapai 4 meter. Khusus Kecamatan Sabbang meliputi Desa malimbu dan Desa Salama, ketinggian lumpur juga mencapai 3 hingga 4 meter.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Masamba: 16 Orang Tewas, Ratusan Rumah Tertimbun

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm