Bagikan :
Sonora.ID - Menjalankan sebuah usaha, khususnya produksi obat-obatan, kosmetik dan kuliner, tentu saja salah satunya diperlukan pelayanan kepada para konsumen.
Dan salah satu hal yang sering menjadi bumerang ialah kepercayaan. Yaitu bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang kita buat.
Ternyata kepercayaan ini bisa sangat berpengaruh kepada produk itu sendiri. Salah satu hal yang bisa membuat produk kita dipercaya ialah kehalalannya.
Baca Juga: INDEF: Perlu Terobosan Baru di Bidang Ekonomi Tepat Untuk Bertahan
Apalagi Indonesia sendiri merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar.
Maka perlu suatu bukti bahwa makanan yang dijual aman, dan tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang.
Seperti disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Dr. Ikhsan Abdullah bahwa label halal atau sertifikasi halal, sangat diperlukan untuk pada produk yang beredar dimasyarakat.
Baca Juga: Kearifan Lokal & Gotong Royong, Bibit Utama Perekonomian Indonesia
Hal tersebut berguna untuk memberikan rasa aman dan nyaman konsumen, saat memilih produk yang tepat untuk dikonsumsi.
Hal itu disampaikan Ikhsan saat wawancara dengan Radio Smart Fm, Selasa (21/7).
“Produk yang beredar dimasyarakat wajib berlogo halal, tak hanya produk halal produk tak halal pun juga diberi logo. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan negara agar masyarakat dapat memilih produk yang tepat untuk dikonsumsi, sehingga konsumen happy dan nyaman” ungkap Ikhsan.
Selain itu Ikhsan menjelaskan, bukan hanya ketentuan agama, sertifikasi halal ini juga adalah regulasi penting yang diatur dan di undangkan di Indonesia.
Indonesia sendiri merupakan negara satu-satunya di dunia yang mempunyai undang-undang jaminan produk halal, sebagai yang mengatur semua produk halal yang beredar dimasyarakat.
“Hebatnya Indonesia ini satu-satunya negara yang mempunyai jaminan halal” ungkap Ikhsan.
Baca Juga: 5 Strategi Bisnis Rumahan di Masa Pandemi, Dijamin Laris Manis
