Hati-Hati, Diet Ketat Pada Anak Perempuan Ganggu Organ Reproduksi

21 Juli 2020 19:11 WIB
Hati-Hati, Diet Ketat Pada Anak Perempuan Ganggu Organ Reproduksi
Hati-Hati, Diet Ketat Pada Anak Perempuan Ganggu Organ Reproduksi ( Humas)

Sonora.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta (21/07/2020) - Perkembangan anak usia remaja adalah perkembangan remaja yang mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan etika dan moral kesopanan yang berlaku di masyarakat.

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak dan berlangsung biasanya antara umur 12–21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi pria.

Masa peralihan ini merupakan masa dimana anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.

Baca Juga: Benarkah Alat Thermo Gun Bisa Merusak Otak? Begini Penjelasannya

Dalam masa perkembangan fisiknya, orang tua sangat memegang peranan penting untuk menjelaskan berbagai hal kepada anak mereka yang remaja salah satunya mengenai organ reproduksi dan bagaimana menjaga kesehatan tubuh dan kesehatan organ reproduksi.

Menurut Kepala BKKBN, dr.Hasto Wardoyo, Sp.,OG(K) menyampaikan bagaimana pentingnya kita sadar akan kesehatan reproduksi khususnya bagi para remaja karena pengetahuan akan kesehatan reproduksi sangat penting bagi remaja, banyak orang-orang yang masih tabu membicarakannya karena masih mengira itu mempelajari pendidikan tentang seks.

Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Ini Cara Mudah Merawat Bulu Vagina yang Benar

Padahal, banyak sekali ilmu-ilmu mengenai kesehatan reproduksi yang perlu dikawal sejak anak-anak.

Hasto menjelaskan salah satu contohnya “Ketika kita remaja banyak anak perempuan yang sudah tertarik dengan lawan jenis dan tidak jarang mereka berdiet agar tubuhnya langsing, olahraga berlebihan, stress berlebihan.

Padahal hal tersebut dapat menggangu organ reproduksinya, karena perempuan mengandalkan lemak yang dipakai sebagai sumber hormon estrogen sehingga bisa menjadi perempuan yang subur, baik dan menghasilkan generasi unggul dimasa depan.

Terdapat pula gangguan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) yaitu gangguan hormon yang terjadi pada perempuan, hal tersebut dapat menyebabkan anovulasi yaitu dimana kondisi sel telur yang banyak tetapi kecil-kecil dan tidak ada yang bisa menetas atau tidak dilepaskan oleh indung telur (ovarium), hal ini juga bisa menyebabkan perempuan tidak dapat menstruasi dan kelebihan hormon androgen yang menyebabkan tumbuhnya rambut dimana-dimana, banyak berjerawat.

Selain itu, walaupun remaja perempuan sudah mengalami menstruasi akan tetapi belum siap untuk reproduksi, karena dengan menstruasi maka fisiknya saja yang tumbuh mulai dari payudara membesar, rambut kemaluan dan ketiak menumbuh, rahim berkembang, tulang masih memanjang” jelas Hasto pada kegiatan Webinar Kesehatan Reproduksi Anak Remaja Raih Peluang Bonus Demografi melalui media daring Zoom (21/07/2020).

Baca Juga: Terbangun Jam 3 Pagi dan Seolah Diganggu Jin? Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

Hasto melanjutkan “Organ reproduksi perempuan sangat rentan dibandingkan dengan laki-laki karena mulai dari vagina, rahim sampai ke tuba faloppi merupakan saluran yang saling berhubungan dan tidak bersekat sama sekali sampai menuju ke rongga perut, kalau ada bakteri dari luar vagina yang masuk, maka akan terus bisa masuk sampai ke rongga perut yang menyebabkan infeksi yang serius.

Hal tersebut pun yang menyebabkan tidak bolehnya berhubungan seksual pada saat menstruasi karena, darah dari menstruasi keluar dari rongga rahim dan jika belum bersih maka darah menstruasi bisa terdorong sampai ke rongga perut dan menyebabkan bakteri masuk dan infeksi didalam perut atau menimbulkan penyakit” terangnya

Selain berkembang secara fisik, masa remaja juga mengalami perkembangan psikis.

Baca Juga: Terbangun Jam 3 Pagi dan Seolah Diganggu Jin? Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pada masa remaja ini rencana kehidupan sedang dirancang walaupun tumbuh secara fisik tapi psikis masih pada tahap perkembangan, fungsi otak untuk berpikir dan mengambil keputusan masih membutuhkan pendampingan.

Psikolog Alzena Masykouri, S.Psi., M.Psi menuturkan bahwa “Pada masa remaja merupakan masa dimana untuk membentuk kepribadian dan identitas diri, seorang remaja mau dikenal sebagai apa dan seperti apa.

Karena terdapat unsur hormon yang masih berkembang, remaja akan mengalami kesulitan untuk mengelola emosi mereka, salah satu cara untuk dapat mengelola emosi ialah dengan latihan fisik karena sangat penting untuk bergerak agar fungsi otak dan tubuh bisa optimal.

Baca Juga: Berikut Ini 5 Cara Memudarkan Garis-garis Halus Pada Kulit Bagian Mata

Peranan orang tua pun sangatlah penting, orang tua harus mencari pengetahuan seluas-luasnya untuk memahami remaja” ungkap Alzena

Alzena pun menjelaskan keluarga merupakan sebagai pusat informasi remaja, hal-hal yang tidak diketahui remaja bisa diberikan oleh orang tua.

Pengetahuan akan selalu berkembang, maka orang tua harus selalu aktif, jangan sampai enggan untuk berkomunikasi dengan anak yang masih remaja atau anak yang tidak mau berkomunikasi dengan orang tua.

Orang tua dapat mengawasi dan membimbing anaknya untuk berlatih menyelesaikan tantangannya agar mereka tau bagaimana caranya dan jangan menggurui lalu orang tua mengajarkan anak remaja mereka untuk bertanggung jawab menjaga tubuh sendiri.

Karena keluarga menjadi tempat remaja untuk pulang dan kembali mau mereka susah ataupun ada masalah.

Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Ini Cara Mudah Merawat Bulu Vagina yang Benar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm