Bagikan :
Semarang, Sonora.ID - Terobosan baru tengah diupayakan Pemerintah Kota Semarang untuk menyelanggarakan acara hiburan bagi warganya di masa pandemi Covid-19.
Sebuah pertunjukan besar akan diselenggarakan dengan menggunakan cara unik yaitu konser musik drive in atau menonton konser dari dalam mobil masing-masing.
Konser ini digelar, Rabu (29/7/2020) jam 7 malam di PRPP Semarang.
Konsep drive in pun menjadi alternatif untuk jaga jarak aman antara penonton selama pandemi Covid-19.
Ini merupakan konser musik dengan konsep drive in pertama di Indonesia.
Dalam penyelenggaraannya, pengunjung dapat mengikuti acara tanpa harus keluar dari kendaraanya.
Baca Juga: Wow! Tekashi 6IX9INE Jadi Rapper dengan Bayaran Live Streaming Termahal
Sebab konser digelar sejak pukul 19.00 ini menyediakan fasilitas panggung dan layar LED yang tinggi serta output audio melalui Radio FM.
Sebelum memasuki area konser, mobil-mobil beserta penumpang akan melalui beberapa pemeriksaan sesuai protokol kesehatan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi menjelaskan bahwa konser ini adalah upaya untuk membangkitkan sektor ekonomi Kota Semarang di masa pandemi.
Terobosan konser musik drive in Kota Semarang ini kontan menuai perhatian publik.
Banyak diantaranya yang mengapresiasi langkah Pemkot Semarang.
Baca Juga: Konser Rhoma Irama Nekat Digelar, Bupati Bogor: Semua Diproses Hukum
Namun ada pula yang merasa terpinggirkan lantaran tidak memiliki mobil untuk ikut menonton konser.
Adapun harga tiket Mahkota Drive-In Charity Concert dibanderol mulai dari Rp300 ribu per mobil dengan kuota dua penumpang.
Selebihnya tambahan per penumpang dikenakan biaya Rp100 ribu.
Baca Juga: Ribuan Kursi Kosong di Acara Kampanye, Pink Ledek Donald Trump
Harga tiket sudah termasuk free snack and drink, pengembalian produk dan voucher senilai Rp350.000.
Hingga saat ini tiket VVIP sudah habis terjual, sehingga masih tersisa tiket VIP dan Gold.
Mahkota Drive-In Charity Concert akan dimeriahkan oleh Jikustik, Yuda Leo Betty, dan Soulgroove.
Konser diselenggarakan buat menghibur sekaligus mengumpulkan donasi untuk para kru pekerja seni yang penghasilannya hanya bergantung dari satu acara ke acara berikutnya.
