Bagikan :
Sonora.ID - Sendawa boleh dibilang hal yang cukup normal, atau hal yang biasa ketika usai menyantap makanan. Meski terkadang mengganggu kenyamanan dan memalukan, tapi sendawa umumnya bukan pertanda penyakit serius. Namun, bagaimana dengan sering sendawa?
Roshini Raj, asisten profesor kedokteran di NYU Langone Medical Center, berbagi beberapa gejala yang mungkin perlu Anda perhatikan:
Luka akibat kanker
Kebanyakan orang mendapatkan luka mulut yang kecil ini dari waktu ke waktu, dan mereka dapat membuat makan dan minum menjadi tidak nyaman. Ini biasanya disebabkan oleh luka ringan pada mulut Anda, seperti jika Anda menggigit bagian dalam bibir Anda.
Baca Juga: Enggak Nyangka! Ternyata Tomat Simpan 8 Bahaya Ini untuk Tubuh!
Atau bisa juga sensitivitas makanan terhadap buah jeruk atau infeksi virus. Namun, jika sakit mulut tidak sembuh setelah tiga minggu, itu bisa menjadi tanda masalah yang berpotensi lebih serius, kata Raj, seperti kanker mulut. Jika Anda tidak merasakan sakit, itu bisa menjadi lebih serius.
Terkadang benda asing menggaruk atau merusak permukaan kornea, penutup yang jelas dan protektif di mata Anda. Gejala dapat mencakup perasaan bahwa pasir atau kotoran menempel di mata, kepekaan terhadap cahaya, penglihatan kabur, mata merah atau merah, dan peningkatan air mata. Jika sensasi itu tidak hilang, itu bisa menjadi abrasi kornea. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Raj menyarankan Anda mengunjungi dokter mata. Biasanya diobati dengan tetes antibiotik.
"Kamu tidak pernah ingin bermain-main dengan matamu," katanya.
Sering bersendawa
Bersendawa - pelepasan udara yang tertelan dari perut melalui mulut - benar-benar tidak perlu penjelasan. Tapi apa yang menyebabkan sendawa yang berlebihan? Ini bisa menjadi pertanda refluks asam atau tukak lambung, kata Raj.
Menurut Mayo Clinic, acid reflux atau gastroesophageal reflux disease (GERD) kadang-kadang dapat menyebabkan sendawa yang berlebihan dengan mendorong peningkatan menelan. Penting untuk diketahui karena paparan asam kronis pada kerongkongan Anda dapat menyebabkan perubahan pra-kanker.
Kaki bengkak atau menyakitkan
Nyeri di kaki - disertai bengkak, kram di otot betis, kehangatan di daerah yang terkena atau perubahan warna kulit - bisa menjadi tanda bekuan darah . Ini lebih sering terjadi setelah penerbangan panjang atau jika Anda merokok, menggunakan kontrasepsi oral atau jika Anda menderita kanker.
Gumpalan darah serius; jika itu putus dan pergi ke paru-paru Anda, itu bisa berakibat fatal, kata Raj.
Benjolan di bawah lengan
Benjolan di bawah lengan bisa menjadi masalah kecil, seperti rambut tumbuh ke dalam atau pembesaran kelenjar getah bening karena virus, atau itu bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti kanker payudara . Dapatkan memeriksanya jika benjolan tersebut bertahan lebih dari beberapa minggu, kata Raj.
Ingat, selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki gejala persisten atau sebelum memulai perawatan apa pun. "Kalau ragu, coba lihat," kata Raj.
