Bagikan :
Sonora.ID - Sosok Hadi Pranoto yang ramai dibicarakan warganet karena soal temuan obat Covid-19, terlihat enggan untuk berbagi soal latar belakang pendidikannya.
Banyak warganet yang meragukan gelarnya sebagai profesor, dan bertanya-tanya latar belakang pendidikan yang sesungguhnya.
Dalam jumpa pers di Rumah Makan Leuit Agung, Bogor Barat, Kota Bogor, Hadi Pranoto mengaku tidak pernah mengklaim dirinya siapa.
Baca Juga: Obat Covid-19 Hadi Pranoto Dijual Online di E-commerce Seharga Rp 275 Ribu
"Saya sampai saat ini belum mendeklarasikan saya siapa dan dari mana. Saya adalah ketua tim riset untuk kepentingan emergency kemanusiaan," kata Hadi Pranoto, Senin (3/8/2020) dilansir dari Tribunnews.com.
Saat ditanyai soal pendidikannya, Hadi sempat menyampaikan legalitas pendidikan di Indonesia, dan hal ini lah yang menurutnya menjadi alasan mengapa dirinya enggan membeberkan latar belakangnya sebagai penemu obat Covid-19.
"Begini ya, di Indonesia ada aturan tersendiri yang mengatur tentang legalitas pendidikan seseorang. Karena di Indonesia, orang yang dari luar negeri harus melakukan penyetaraan di Indonesia. Jadi kita tidak mau kontroversi di situ. Kita lebih baik anggap saja kita masyarakat biasa. Kemudian ada temuan, kita eksplor dan hasilnya (obat Covid-19) cukup baik untuk kesehatan," ungkap Hadi Pranoto.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Anji: Ingin Mengabarkan Kebaikan, Namun....
Dia mengaku bahwa dirinya enggan membeberkan ke publik karena mencegah kontroversi di dunia pendidikan. Justru ia malah meminta masyarakat agar menganggap dirinya tidak sekolah.
"Saya sementara waktu daripada menjadi kontroversi, mungkin anggap saja saya gak sekolah, jadi lebih enak. Supaya tidak menjadi kontoversi lagi di dunia pendidikan di Indonesia," ucapnya.
Hadi Pranoto pun lantas mengatakan soal uji klinis agar temuannya tak menjadi polemik atau berbenturan dengan berbagai aspek.
Baca Juga: Gelarnya Dipertanyakan, Hadi Pranoto: Anggap Saja Saya Gak Sekolah
"Kita meyakinkan kepada masyarakat ada beberapa pertanyaan siapa yang membuat dan apa uji klinisnya. Makanya di sini kita harapkan uji klinis itu dilakukan oleh lembaga terkait yang mempunyai badan hukum resmi oleh negara. Supaya itu tidak terjadi benturan kembali," sambungnya.
Meski begitu, Hadi Pranoto berharap nantinya herbal racikannya tersebut bisa menjadi solusi pandemi Covid-19.
"Tapi ini adalah herbal kita harapkan jadi solusi dalam kasus pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Baca Juga: Timbulkan Polemik di Masyarakat, Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Polisi
