Bagikan :
Bolaang Mongondow, Sonora.ID - Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Selatan, akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencana, bagi wilayahnya yang terdampak banjir hebat.
Tanggap darurat ditetapkan setelah melalui pertimbangan matang, mengingat perlu adanya penanganan komprehensif terhadap bencana banjir bandang yang terjadi.
Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Selatan menetapkan tanggap darurat sejak 24 Juli 2020 sampai 6 Agustsus 2020. Dan akan diperpanjang selama dua minggu mengingat bencana semakin meluas di wilayah kabupaten Bolaang Mongondow Selatan atau Bolsel.
Baca Juga: Sungai Meluap, Belasan Rumah di Bolsel Hanyut Terbawa Banjir
Banjir bandang telah mengakibatkan infrastruktur jembatan nasional penghubung antara kabupaten Bolsel dan provinsi Gorontalo, di jembatan desa Bakida dan jembatan desa Sinandaka putus total. Sehingga kedua desa tersebut masih terisolasi.
“Berbagai upaya telah pemerintah daerah lakukan seperti pendirian dapur umum di desa, kecamatan maupun kabupaten. Pemerintah daerah menyatakan bahwa saat ini sudah dalam masa tanggap darurat selama dua minggu. Terkait warga yang rumahnya hanyut juga rusak berat pemerintah berupaya warga untuk tetap berada di pengungsian,“ kata Iskandar Kamaru Bupati Bolaang Mongondow Selatan, di Kantor Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Tabilaa, Bolang Uki, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Jembatan Ambruk dan Dua Kecamatan Terisolasi
Banjir membuat 29 rumah warga terseret arus banjir dan 64 rumah rusak parah dan ratusan warga mengungsi.
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow selatan terus mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
