Tim Pakar Gugus Tugas: Tren Kasus Covid-19 di Makassar Melandai

10 Agustus 2020 19:45 WIB
Pakar Epidemologi Universitas Hasanuddin Makassar, Ansar Riyadi menunjukkan tren kasus saat ini
Pakar Epidemologi Universitas Hasanuddin Makassar, Ansar Riyadi menunjukkan tren kasus saat ini ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Penyebaran dan penularan virus Covid-19 di Kota Makassar melandai.

Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Penemuan kasus tertinggi terjadi pada Juni 2020 lalu, dengan tren bertambah ratusan kasus dalam sehari.

Setelah itu, angkanya turun dan stagnan disekitar 60 kasus per hari, berdasarkan pantauan beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Pemkot Makassar Bakal Pindahkan TPA, dari Antang ke Pattallassang

Melihat hal itu, Pakar Epidemologi Universitas Hasanuddin Makassar, Ansar Riyadi mengambil kesimpulan penyebaran virus corona sudah dapat dikendalikan.

Pernyataan tersebut dikuatkan dengan angka reproduksi efektif (Rt) di Makassar yang kurang dari angka satu. Tepatnya di posisi 9,1 pada 9 Agustus 2020.

Hal itu juga ditandai dengan warna indikasi yang berangsur berubah dari yang sebelumnya merah. Perubahan warna itu bukan pada zona, melainkan penderita yang terdapat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Edukasi Pemilih, KPU Makassar Gencarkan Sosialisasi di Kepulauan

“Saya tidak bicara zona. Tetapi bicara Rt yang sudah dibawah 1 dengan penularan kasus yang sudah dapat dikendalikan. Atau teorinya penyakit kemungkinan akan terus menurun dan hilang," kata Ansar saat konferensi pers di Posko Covid-19, Jl Nikel Raya (10/8/2020).

Penurunan angka penularan, menurut Ansar tidak lepas dari peran Pemerintah yang gencar melakukan sosialisasi untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

Selain itu, dia mengungkapkan tes swab dan rapid test juga berperan dalam penurunan angka penularan.

Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Sebut Palembang Kembali ke Zona Merah

Sebab, ketika tes itu dilakukan, pasti dapat mempercepat deteksi dini atau penemuan dini pasien terkonfirmasi.

Disisi lain, Ansar mengingatkan jangan sampai penurunan kasus menjadi klimaks, karena orang terlena kemudian muncul ledakan kasus baru.

"Salah satu yang mesti diwaspadai adalah antisipasi agar tidak terjadi ledakan kasus," tutupnya.

Baca Juga: Edukasi Pemilih, KPU Makassar Gencarkan Sosialisasi di Kepulauan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm