Bagikan :
Palembang, Sonora.ID - Penanganan Covid-19 harus dilakukan dengan tepat sasaran. Sehingga, langkah-langkah strategis, menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, dalam penanganan Covid-19, pemerintah provinsi Sumatera Selatan mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan tidak tergesa-gesa.
"Saya gubernur yang mengikuti azas, dalam mengatur strategi keuangan menghadapi covid ini, tidak dengan emosional. Tapi, dengan menyesuaikan kebutuhan," ujar Herman Deru, saat memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan alat pelindung diri (APD) dari Telkomsel ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (18/8), di Auditorium Graha Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Pemprov Jateng Sukseskan 'Gebrak Masker' dengan Beri Bantuan 10 Ribu Masker
Menurut Herman Deru, pemerintah provinsi Sumatera Selatan mengundang seluruh pihak untuk ikut membantu penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.
"Saya mengetuk hati semua, yang terketuk. Gak ada kata terlambat untuk berbuat baik," ungkap gubernur provinsi Sumatera Selatan yang mulai menjabat sebagai orang nomor satu di Bumi Sriwijaya sejak tahun 2018 lalu.
Herman Deru memastikan, bantuan alat pelindung diri (APD) dari Telkomsel tersebut, akan disalurkan dengan tepat sasaran.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi: BLT Karyawan 600 Ribu untuk Mendorong Konsumsi
Menurut Herman Deru, sebagai gubernur provinsi Sumatera Selatan, dirinya menolak untuk menerima bantuan penanganan covid-19 dalam bentuk uang.
"Saya tolak. Bahwa, bantuan untuk covid ini saya hanya menerima benda," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Dikatakan Herman Deru, dirinya tidak ingin niat-niat baik dari pemberi dan penerima menjadi fitnah.
"Maka saya terima berupa benda," ungkap suami dari Febrita Lustia tersebut.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi: BLT Karyawan 600 Ribu untuk Mendorong Konsumsi
Bantuan alat pelindung diri (APD) dari Telkomsel, lanjut Herman Deru, dinilai sudah tepat untuk diberikan dalam membantu penanganan Covid-19 saat ini.
Herman Deru mengungkapkan, Provinsi Sumatera Selatan memiliki lebih kurang 300 puskesmas, 3500 puskesmas pembantu (pustu), serta pos kesehatan desa (poskesdes).
Menurut Herman Deru, keterbatasan peralatan yang dimiliki oleh fasilitas pelayanan kesehatan, tidak bisa mendeteksi keberadaan Covid-19.
"Ini calon pasien ini covid gak? Dak bisa dideteksi hanya dengan visual," ujarnya.
Salah satu cara untuk menyelamatkan tenaga kesehatan, sambung Herman Deru, adalah melengkapinya dengan alat pelindung diri (APD).
Baca Juga: Jabar Targetkan 2 Juta Pelaku UMKM Dapat Bantuan Tunai dari Pemerintah Pusat
