Makassar, Sonora.ID - Sebagian kamera pengintai (CCTV) yang dipasang di beberapa ruas jalan di Kota Makassar hanya sebatas pajangan.

Menyusul kondisinya rusak dan dibiarkan begitu saja.

Kepala UPTD Warroom Pemkot Makassar, Yamlikh azikin saat dikonfirmasi menyebut total ada 175 unit CCTV yang terpasang di sejumlah ruas jalan. 17 unit diantaranya sudah tidak berfungsi.

Salah satu lokasi CCTV yang rusak berada di jalan nuri.

Baca Juga: Wanita Ini Jadi Korban Penjabretan Pasukan Monyet, Perhiasan Emas dan Uang Langsung Raib

“Benar ada beberapa CCTV kita rusak. Jadi yang terpasang saat ini ada 175 titik, sekitar 10 persen yang rusak. Fungsi CCTV untuk memantau situasi Kota Makassar menjadi aman," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (20/8).

Azikin menilai kondisi kerusakaan alat itu tidak bisa dihindari. Program pengadaan tahun 2015 lalu. Sehingga menurutnya wajar rusak. Terlebih intensitas penggunaannya cukup tinggi.

"Pengadaan alat yang rusak itu 5 tahun lalu. Salah satunya di Jl Nuri," tambahnya.

Baca Juga: Digusur pada Era Ahok, Ketua PDIP DPRD: Kampung Akuarium Melanggar Perda

Dia menjelaskan spesifikasi teknis kamera CCTV yang telah terpasang. Kualitas gambar diklaim sangat bagus. Gambar tidak akan pecah meski diperbesar (zoom) sampai 100 meter.

"Daya jangkaunya, yang paling kecil itu bisa zoom sampai 100 meter dan bisa melihat plat kendaraan," ungkapnya.

Namun, jika sudah dalam bentuk rekaman kualitasnya menurun. Akan terhapus jika lebih dari satu pekan. Mengingat keterbatasan memori yang ada.

Tujuan pemasangan CCTV adalah pemantauan secara langsung dan kondisi lalu lintas di Kota Makassar.

"Merekam 24 jam dan menyimpan sampai 7 hari hari. Namun hasil rekaman berbeda dengan yang live. Jadi kalau rekaman pasti pecah. Tapi kita kalau lagi live. Jadi fungsinya untuk pemantauan secara langsung dan tilang elektronik," jelasnya.

Keluhan terkait kualitas CCTV milik Pemerintah Kota Makassar sebelumnya dirasakan Ade Yudha, keluarga korban tabrak lari di Jl Dato Museng.

Dia mengatakan, kualitas buruk dan jika diperbesar akan pecah. Kamera milik rumah makan menurutnya jauh lebih baik.

Baca Juga: Menteri Bintang Serukan Komitmen Perlindungan Bagi Anak Indonesia