Bagikan :
Sonora.ID - Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa Giring Ganesha akan maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Bahkan Giring telah mengantongi dukungan dari partai naungannya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Berbagai dukungan dan pendapat dari banyak pihak pun merespon semangat Giring unjuk maju sebagai Capres 2024 mendatang.
Namun, setelah kabar tersebut beredar, kali ini berita yang ramai di media sosial adalah bahwa banyak kader dan pengurus PSI di Karawang yang mengundurkan diri.
Baca Juga: Diremehkan Jadi Calon Presiden, Giring: Terima-kasih yang Telah Membully
Aksi ini dilakukan secara beramai-ramai, dan disinyalir aksi ini dilakukan karena mereka kecewa dengan kepemimpinan Ketua Umum PSI, Grace Natalie.
Salah satu dari pengurus yang mengudurkan diri, Romadhoni menyatakan bahwa dalam Pemilihan Presiden dan legislatif yang lalu, pihaknya dijanjikan akan mendapatkan bantuan Alat Peraga Kampanye dan dana saksi.
Namun, hingga saat ini janji tersebut tidak didapatkannya atau tidak terealisasikan.
Baca Juga: Resmi Kantongi Dukungan PSI, Ibnu Sina Nantikan Sambutan PDIP
Romadhoni sendiri adalah pendiri PSI di Kabupaten Karawang, dan satu bulan sebelum mengundurkan diri, dirinya menduduki posisi sebagai Ketua DPD PSI Karawang.
“Sebelum Pemilu 2019, saya diminta fokus sebagai caleh DPRD dan akan dibantu mendapatkan kursi DPR RI. Grace Natalie menjanjikan juga membantu APK dan tim relawan,” ungkapnya menjelaskan.
Dengan hal tersebut, pihaknya pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari PSI bersama dengan beberapa kader dan pengurus lainnya.
Baca Juga: Ingin 2024 Jadi Tahunnya Anak Muda, Giring Ganesha Calonkan Diri di Pilpres Mendatang?
Namun, dalam pesan pengunduran dirinya bulan lalu, Romadhoni hanya memaparkan bahwa alasannya adalah terkait dengan masalah kesehatan dan bisnis yang dijalaninya.
Ditambah lagi dirinya juga adalah seorang aktivis di berbagai organisasi di Karawang.
“Sehubungan dengan hal tersebut, saya menyatakan mengundurkan diri dari kader dan keanggotaan PSI,” sambungnya.
Ada juga kader atau anggota yang mengundurkan diri dengan alasan yang terang-terangan yaitu kecewa dengan partai yang sudah tidak sesuai dengan kebijakan PSI pada awal pembentukan.
Baca Juga: Geger Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Disktik DKI Sebut Salah Ketik
