Bagikan :
Sonora.ID - Dalam beberapa kesempatan belakangan ini, Mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, memberikan peringatan tegas pada kader-kadernya.
Menjabat sebagai Ketua Umum PDI-P, Mega memberikan imbauan tegas pada kadernya menjelang pemilihan kepala daerah.
Dalam beberapa kesempatan juga, Megawati menyebutkan nama Presiden RI saat ini, Joko Widodo sebagai contoh yang harus dilihat pada kadernya.
Baca Juga: Dapat Dukungan Maju Pilpres 2024, Megawati: Saya Ketawa Saja
Baginya, dengan bermodalkan mau turun ke masyarakat dan tidak angkuh, Jokowi mampu menjabat sebagai Presiden RI dalam dua periode.
Hal ini disampaikannya dalam pembukaan sekolah PDI-P secara virtual pada hari Minggu, 13 September 2020, kemarin.
Dikutip dari Kompas.com, Megawati menyampaikan kekesalannya pada kader yang hanya mementingkan publisitas mereka, hanya aksi semata menjadi bagian dari partai yang satu ini.
Baca Juga: Lebh Baik daripada Dikasih Emas, Megawati: Punya Anak Buah kayak Risma Bisa Dipamerkan
“Kalau hanya aksi-aksian, apa boleh buat? Jangan harap untuk kedua kali maju kembali, tidak pernah saya berikan! Saya bilang ganti, ganti! Masih banyak orang yang mau jadi kepala daerah kok,” ungkapnya tegas.
Dalam menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 ini, Mega memastikan bahwa pihaknya dan partai tidak akan memberikan calon yang mementingkan jabatan dan harga.
Baca Juga: Haris Makie Bacalon Wali Kota Banjarmasin Paling Kaya
Jika ada yang mencalonkan diri hanya karena harta, jabatan, dan kekuasaan, maka pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi untuk maju kembali.
Sedangkan mereka yang mau dekat dan berjuang bagi rakyatnya, kepala daerah seperti ini yang akan dipilih atau maju kembali.
“Jangan dikira kalau nanti saudara-saudara yang telah menang lalu setelah jadi calon mulai keluar keangkuhannya, kepongahannya. Banyak saya lihat seperti itu terjadi, tak mau turun ke bawah,” sambungya tegas.
Baca Juga: Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK Untuk Diperiksa
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul 'Megawati: Saya Bilang Ganti, Ganti! Masih Banyak yang Mau Jadi Kepala Daerah."
