7 Daerah di Jabar Telah Lakukan Pengetesan PCR Sesuai Standar WHO

28 September 2020 17:35 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam konferensi pers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/9/2020).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam konferensi pers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/9/2020). ( Dok. Humas Pemprov Jabar)

"Saat ini yang tadinya sudah bisa mencapai 50 ribu tes PCR per minggu, menurun karena jumlah persediaan reagen PCR kita sedang menurun. Minggu ini (reagen) tersisa 5 ribu lagi. Sesuai prosedur, kami minta ke pusat, akan turun 250 ribu (reagen) PCR," tambahnya.

Dari jumlah tersebut, Kang Emil menjelaskan, 50 ribu akan dikelola oleh Gugus Tugas Jabar, sementara 200 ribu lainnya akan digunakan dengan metode baru yaitu bekerja sama dengan swasta demi menyokong kapasitas pengujian.

"Karena kapasitas total laboratorium kami (Jabar) sudah mentok, sehingga meningkatkan kapasitas testing itu harus melibatkan swasta yang (harga) satuan pengetesannya harus sesuai aturan BPKP, tidak boleh mahal-mahal," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Ajak Ade Londok Promosikan Kuliner Jabar

Selain itu, Kang Emil juga memaparkan, dari data periode 21-27 September 2020, terdapat lima daerah berstatus Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar yakni Kota Depok, Bogor, Cirebon, serta Kabupaten Bekasi dan Cirebon.

Meski begitu, recovery rate (angka pemulihan) Jabar per 27 September adalah 61,40 persen atau meningkat 2,5 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara case fatality (angka kematian dari kasus) per 27 September adalah 1,80 persen atau menurun 0,08 persen dari minggu sebelumnya.

"Yang meninggal semakin sedikit. Dua minggu lalu di 2,4 persen sekarang 1,8 persen. Yang sembuh semakin baik walau belum memuaskan. Dua minggu lalu di 53 persen, sekarang sudah di 61 persen," kata Kang Emil.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm