Gollata Bakal Jadi Produk Gula Lokal Andalan Sulawesi Selatan

5 Oktober 2020 14:30 WIB
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan sambutan pada peluncuran produk gula Gollata
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan sambutan pada peluncuran produk gula Gollata ( Dok. Pemprov Sulsel)

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi terhadap PTPN XIV yang mampu menciptakan inovasi baru di tengah tingginya permintaan konsumsi gula yang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Dirinya mewakili Pemprov Sulsel, menegaskan siap membantu PTPN dalam pendistribusian produk Gollata. Baik melalui UMKM, Koperasi hingga Dinas Perdagangan. Ia juga mengajak masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan untuk mencintai produk lokal sendiri.

"Saya berharap produk ini bisa dinikmati, khususnya di Sulawesi Selatan. Dan harganya bisa bersaing," pungkas Sudirman.

Sementara, Direktur Utama PTPN Grup Muhammad Abdul Ghani dalam siaran persnya mengatakan, lima merek gula terbagi berdasarakan wilayah edar dan produksinya.

Untuk kawasan Sumatera Utara yang diproduksi PTPN 2 dan PTPN 7 di Sumatera Bagian Selatan akan menggunakan merek Walini.

Baca Juga: Ibnu - Arifin Respon Positif Aspirasi Warga Kawasan Sungai Lulut

Wilayah Jawa Tengah diproduksi PTPN 9 dengan merek gula Banaran. Ada dua merek yang akan beredar di wilayah Jawa Timur, yakni Dasa Manis dan Gupalas yang masing-masing diproduksi oleh PTPN 10 dan PTPN 11.

Sedangkan untuk Sulawesi Selatan dan sekitarnya menggunakan merek Gollata produksi PTPN 14. Ghani menambahkan PTPN Grup menargetkan akan memproduksi gula konsumsi tahun ini sebanyak satu juta ton.

Direktur Pemasaran PTPN Grup Dwi Sutoro menambahkan, PTPN Grup menggandeng 65 koperasi dan tujuh pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Dwi Sutoro yakin, melalui koperasi dan UMKM, gula untuk ritel PTPN Grup akan segera terdistribusi secata merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Intinya, PTPN Grup melakukan ekspansi dan masuk ke pemasaran ritel ini untuk memperkuat daya saing dan pengembangan bisnis. Tetapi bukan sekadar bisnis, ada misi yang lebih luas dari sekadar untung, tetapi untuk stabilitas ketersediaan gula nasional dengan harga yang terkendali,” imbuh Dwi.

Baca Juga: Di Tengah pandemi Corona, Pasokan Gula di Buleleng Bali Mulai Menurun

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm