Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID – Ruas Jalan Lambung Mangkurat, tepat di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ditutup dan dijaga ketat aparat kepolisian.
Terpantau sejak pukul 08.00 WITA, ruas jalan utama di pusat Kota Banjarmasin itu sudah dijaga ketat menyusul rencana aksi unjuk rasa mahasiswa yang menamakan dirinya Fraksi Rakyat Indonesia Kalimantan Selatan terkait penolakan terhadap pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang oleh DPR RI, awal pekan ini.
Berdasarkan pantauan Smart FM di lapangan, pengendara yang melintas dari dan menuju Jalan Lambung Mangkurat harus memutar karena akses ditutup. Beberapa karyawan sejumlah instansi yang berada di sekitar lokasi tersebut juga terpaksa memarkirkan kendaraannya di tempat lain, hingga jalan dibuka kembali ketika aksi unjuk rasa sudah selesai.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Palembang Lakukan Aksi Unjuk Rasa Tuntut Dibatalkannya UU Cipta Kerja
Aparat yang berjaga diperkirakan mencapai ratusan, baik yang berada di garda terdepan penjagaan nantinya, maupun yang menggunakan kendaraan untuk mengurai massa jika situasi mulai tidak kondusif.
Termasuk pula beberapa kendaraan taktis untuk memaksimalkan pengamanan, mengingat peserta aksi juga mencapai ratusan orang yang berasal dari sejumlah daerah di Kalimantan Selatan.
Dari informasi yang diterima, Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan aksi juga masih sama seperti yang diterapkan sebelumnya. Yakni hanya di ruas Jalan Lambung Mangkurat dan tidak boleh masuk ke area kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan objek vital milik negara.
Aksi unjuk rasa kali ini digelar di tengah Rapat Paripurna DPRD Kalimantan Selatan, sehingga situasinya akan menyesuaikan apakah nanti di tengah rapat akan dilakukan audiensi ataupun menunggu hingga rapat selesai digelar.
Baca Juga: Istana Akan Didemo BEM Seluruh Indonesia, Jokowi Pilih Bertolak ke Kalteng
