Sonora.ID - Masyarakat Indonesia masih tergolong sebagai masyarakat yang percaya dengan mitos atau kepercayaan yang biasanya turun-temurun.

Salah satunya adalah mitos yang menyatakan bahwa wanita berkumis tipis atau yang memiliki bulu lebat di tubuhnya adalah wanita dengan gairah seks yang tinggi.

Hal ini pun kemudian diluruskan oleh beberapa pihak ahli dan peneliti bahwa hal ini tidak benar, pasalnya ada beberapa hal yang memengaruhi lebatnya bulu pada wanita.

Baca Juga: Minat Pasangan Pada Hubungan Seks Menurun? Ternyata Ini Penyebabnya!

Beberapa di antaranya adalah faktor genetik atau keturunan, kemudian adaya peningkatan hormon testosteron yang banyak dimiliki oleh pria.

Namun hormon tersebut sangat wajar berada di dala tubuh wanita, namun kadar hormon testosteron yang tinggi pada wanita ternyata bisa berkaitan dengan gairah seksual.

Hal ini menunjukkan bahwa anggapan wanita berbulu lebat berarti memiliki libido tinggi, sebenarnya tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Baca Juga: Warna Baju Pengaruhi Gairah Seksual? Warna Ini Bikin Pria Happy

Pernyataan ini kemudian dipertegas dengan studi yang dimuat dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.

Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa kadar testosteron yang tinggi pada wanita akan berakibat pada tingginya gairah seksual.

Namun, bukan gairah untuk melakukan hubungan intim dengan pasangannya, tetapi lebih kepada ingin melakukan masturbasi.

Baca Juga: Penting Diletakkan di Kamar, Ini 3 Benda yang Ampuh Tingkatkan Gairah Seksual

Meski demikian, pihak peneliti pun masih tidak bisa memastikan data tersebut dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut sehingga bisa dijadikan data sains yang mutalka.

Di sisi lain, diketahui bahwa peningkatan gairah seksual sebenarnya adalah hal yag normal bagi setiap orang, baik pria mmaupun wanita.

Apa lagi mereka yang masih tergolong dalam usia yang muda yang sedang mengalami lonjakan secaara hormonal.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Wanita Berbulu Lebat Cenderung Memiliki Hasrat Seksual Lebih Tinggi?