Gatot Tak Diizinkan Jenguk Petinggi KAMI yang Ditahan, Polisi: Masih dalam Pemeriksaan

16 Oktober 2020 09:30 WIB
Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (2/1/2020)
Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (2/1/2020) ( Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Sonora.ID - Setelah UU Cipta Kerja disahkan, banyak oknum atau kelompok masyarakat yang kemudian mengajukan keberatan dengan melakukan demo.

Sebagai negara demokrasi, aksi unjuk rasa untuk menyuarakan pendapat adalah hal yang wajar, namun menjadi tidak wajar lagi jika aksi tersebut ricuh dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum.

Beberapa pihak pun ditahan, termasuk delapan orang dari anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, atau yang dikenal KAMI.

Baca Juga: Bersyukur 8 Aktivis KAMI Ditangkap, Gatot: Mereka Semua Pejuang

Gatot Nurmantyo yang saat ini menjadi pemimpin KAMI pun mencoba untuk menjenguk beberapa petinggi KAMI yang juga termasuk dalam delapan orang yang ditangkap.

Meski demikian, pada Kamis siang kemarin, Gatot beserta beberapa rekannya ditolak oleh Polisi untuk bisa menjenguk tahanan tersebut.

Dikutip dari Kompas.TV, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono pun angkat bicara, menjelaskan alasan Gatot tidak diizinkan untuk menjenguk anggota KAMI yang ditahan.

Pihaknya menyatakan bahwa semua orang bisa menjenguk dengan aturan jadwal yang sudah berlaku.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Menilai Penangkapan Aktivis KAMI Tidak Lazim

“Kalau menjenguk tersangka itu ada jadwalnya. Apabila ada jadwalnya pun, kalau masih dalam pemeriksaan juga tidak kita izinkan. Ya karena masih dalam pemeriksaan,” ungkapnya menjelaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Argo pun berharap agar semua pihak dalam mengharagi setiap proses yang ditempuh oleh pihak kepolisian.

Pasalnya, saat ini penyidik pun masih terus mendalami pihak-pihak lain yang didug juga turut serta dalam memicu kericuhan pada demo penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Unggahan Jerinx Bawa Dampak Panjang, Ketua IDI Bali: Masyarakat Tak Percaya Kami Lagi

“Saya kita semuanya, kita semua, harus saling menghargai, penyidik masih bekerja dan masih memeriksa,” sambungnya.

Atas dasar alasan tersebutlah, Gatot bersama dengan Din Syamsuddin dan Ahmad Yani, tidak bisa menjenguk tiga petinggi KAMI, beserta anggota KAMI lainnya.

Baca Juga: Disebut Tak Lindungi HAM, Amnesty: Jokowi Telah Melanggar Janjinya Sendiri

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm