Bagikan :
Ia mencontohkan, selama ini, rasa pempek yang enak adalah buatan warga keturunan Tionghoa. Hal tersebut, harus dijadikan sebuah stimulan bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan nilai jual produk kuliner yang dijualnya.
“Oh ini pempek yang mana, kok rasanya enak sekali? Oh, yang bantuan dari Zakat kemarin. Nah, itu keinginan saya,” ungkapnya.
Maka dari itu, sambungnya, Bapak dan ibu sekalian harus tetap berusaha.
Tak lupa, ia juga mengingatkan para pelatih untuk membantu para pelaku usaha tadi dalam mengembangkan modal yang kecil tersebut menjadi besar.
Baca Juga: Fastek Fair 2020, Panitia Bakal Ubah Konsep Jadi Daring
Menurutnya, BAZNAS tidak akan meminta pengembalian atas bantuan yang telah diberikan tadi. Pelaku usaha dapat memanfaatkan hasilnya untuk orang-orang terdekat.
“Tapi itu dapat diberikan kepada anak, minimal kepada keluarga, minimal ibu dan bapak sekalian tidak sulit dalam hidup ini,” ujarnya.
Pelatihan dan Pembinaan Usaha Kecil Mustahik Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang 2020 merupakan agenda rutin.
Kegiatan di tahun keempat ini, dihadiri juga oleh Ketua BAZNAS Kota Palembang Drs. H. Saim Marhadan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Ibu Rumah Tangga Lakukan Inovasi Keripik Kelapa
