Bagikan :
Sonora.ID - Selama ini Gurun Sahara dikenal dengan padang pasir yang membentang di seluruh bagiannya. Namun, gagasan tersebut kini bertentangan dengan temuan satelit baru mengungkapkan bahwa gurun Afrika sebenarnya dipenuhi dengan pepohonan.
Melansir Africanews, studi inovatif ini menghasilkan citra satelit resolusi tinggi menggunakan algoritma pembelajaran yang mendalam. Studi tersebut menemukan bahwa setidaknya ada 1,8 juta pohon di gurun Sahel dan Sahara.
Para ilmuwan menemukan bahwa zona sub-lembab secara mengejutkan dipenuhi dengan kehidupan tumbuhan. Hal itu bertentangan dengan pemikiran dunia terkait gurun besar yang gersang di dunia.
Martin Brandt, asisten profesor geografi di Universitas Kopenhagen, yang merupakan penulis utama penelitian tersebut, mengatakan: “Kami sangat terkejut bahwa ada begitu banyak pohon yang tumbuh di gurun Sahara”.
Baca Juga: Seorang Pengembala Temukan Harta Karun ISIS, Nilainya Rp 361 Miliar
“Memang ada daerah yang luas tanpa pohon, tapi masih ada daerah dengan kerapatan pohon yang tinggi, dan bahkan di antara bukit pasir, masih ada pohon yang tumbuh di sana-sini.” ujarnya.
Penelitian tersebut juga mencatat bahwa tidak semua pohon di areal tersebut tertutup, karena terbatas hanya pohon yang memiliki ukuran tajuk rata-rata 12 meter persegi.
Peran pohon di Sahara
Pengetahuan baru tentang pepohonan di kawasan lahan kering seperti ini penting karena beberapa alasan, menurut Martin Brandt. Misalnya, mereka mewakili faktor yang tidak diketahui terkait dengan anggaran karbon global.
“Karena itu, kami juga tertarik menggunakan satelit untuk menentukan spesies pohon, karena jenis pohon sangat penting dalam kaitannya dengan nilainya bagi penduduk lokal yang menggunakan sumber daya kayu sebagai bagian dari mata pencaharian mereka. Pohon dan buahnya dikonsumsi baik oleh ternak maupun manusia, dan ketika diawetkan di ladang, pohon memiliki efek positif pada hasil panen karena meningkatkan keseimbangan air dan nutrisi,” jelas Profesor Rasmus Fensholt dari Departemen Geosains dan Sumber Daya Alam Pengelolaan.
Selain itu, studi baru ini dapat berkontribusi untuk lebih memahami pentingnya pohon bagi keanekaragaman hayati dan ekosistem serta bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
