Nurdin Abdullah Resmikan Pojok Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani

21 Oktober 2020 19:45 WIB
Peresmian Pojok Pangan Lokal dan Toko Tani di Sulsel
Peresmian Pojok Pangan Lokal dan Toko Tani di Sulsel ( Dok Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, meresmikan pembukaan Pojok Pangan Lokal di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Jalan Ratulangi, Makassar, Selasa, (20/10/2020).

Selain itu, ada juga launching Pasar Mitra Tani gratis ongkir kirim dengan menggunakan aplikasi daring, Gojek.

Nurdin Abdullah mengatakan, hal tersebut merupakan inovasi yang dibutuhkan saat ini. Apalagi di tengah masa pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, inovasi tersebut juga akan memberdayakan produk petani.

Baca Juga: Gubernur Bali Ajak Masyarakat Kampanyekan Makanan Tradisional dari Bahan Pangan Lokal

"Hari ini kita melihat inovasi dan kreasi Dinas Ketahanan Pangan, kita apresiasi karena ini yang kita butuhkan saat ini. Lahan banyak, tetapi kita masih sangat kurang memanfaatkan. Apalagi inovasi yang sangat luar biasa Gojek yang bisa menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen di masa pandemi ini," kata Nurdin Abdullah.

Apresiasi diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, sebab tidak hanya bekerja di hulu, tetapi hilirisasi juga mulai bergerak.

Oleh karena harus dapat menjaga kontuinitas produksi, diperbesar bahkan hingga skala industri.

Produk yang hadirkan juga dinilainya baik secara pengemasan dan juga kualitas produk.

"Kita bisa lihat packagingnya, saya juga sudah coba isinya tanpa pengawet, saya kira ini luar biasa. Saya harap tomat lokal dijaga, karena rasanya sangat beda dengan tomat apel," ujarnya.

Ia juga menawarkan agar Dinas Ketahanan pangan ikut mengelola dua rest area yang dimiliki pemerintah daerah.

Produk UMKM dibuatkan etalase memenuhi kebutuhan sayur masyarakat.

Baca Juga: Earth Hour Makassar Gaungkan Potensi Pangan Lokal Di Masa Pandemi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Fitriani, menyebutkan, inovasi ini untuk pemenuhan pangan pokok masyarakat dan juga mendukung Program Pemprov dalam mensejahterakan masyarakat melalui hilirisasi komoditi andalan, khusus pangan.

Adapun produk dari Pojok Pangan ini berisi jenis pangan olahan dari kabupaten/kota serta dari UMKM yang diharapkan meningkatkan ekonomi di era pandemi.

"Kalau kita lihat outlet ketiga, ini adalah display brand kopi Sulsel dan diproduksi oleh petani dan sudah ada empat brandnya. Dan ini akan kita dikembangkan seterusnya," ujar Fitriani.

Baca Juga: Gubernur Bali Ajak Masyarakat Kampanyekan Makanan Tradisional dari Bahan Pangan Lokal

Pengelola Pojok Pangan Lokal dan Toko Tani Syahrir Kamaluddin menyebutkan, salah satu perusahaan yang menghadirkan produknya adalah PT East West Seed Cap Panah Merah, perusahaan produsen benih terpadu di Indonesia. Salah satunya jagung jenis pulut terbaru. Jagung tersebut jenis Jantan F1, Rasanya F1 dan Kumala F1 yang merupakan produk petani Sulsel.

Manfaatnya, cocok untuk diet, suplemen makanan, kesehatan mata, memperlancar pencernaan, menurunkan kolestrol dan mencegah anemia dan alzheimer. Sedangkan kandungan nutrisinya diantaranya anti oksidan, amylopectin, karbohidrat, kalori, protein, vitamin A dan C, zat besi dan potasium.

Di outlet Toko Tani Indonesia Center atau Pasar Mitra Tani juga dipasarkan Nenas Madu Bantaeng, produk bebas dari pestisida dan aman dari bahan kimia.

"Lebih murah dari pasar, ini juga disambut baik oleh masyarakat. Apalagi ada kerja sama dengan Gojek free ongkir, tinggal lihat harganya di aplikasi. Tinggal ketik Pasar Mitra Tani," jelas Syahrir.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Paparkan Pembangunan Infrastruktur Merata dalam Musrembang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm