Majukan UMKM Santri Melalui Melalui Aplikasi Berbasis Syariah

21 Oktober 2020 19:03 WIB
Wakil Presiden KH Maruf Amin melakukan konferensi video dalam rangka mendukung kemajuan UMKM Santri di kediaman wapres Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/20)
Wakil Presiden KH Maruf Amin melakukan konferensi video dalam rangka mendukung kemajuan UMKM Santri di kediaman wapres Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/20) ( Dok Setwapres)

SONORA.ID - Salah satu tugas pesantren adalah menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan pemberdayaan yang dapat dilakukan adalah dengan mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) santri. Oleh karena itu, diperlukan digitalisasi peran pesantren dalam memperluas capaian UMKM santri melalui dukungan digital.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin saat menerima Direktur Utama Kedaulatan Santri (KESAN) Hamdan Hamedan, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Menurut Wapres dengan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), digitalisasi menjadi semakin penting karena melalui suatu aplikasi/platform, pesantren dapat memasarkan produk ataupun menyampaikan pesan dakwah ke masyarakat luas tanpa harus melakukan tatap muka.

“Saya kira kalau ini tidak dibantu dengan aplikasi melalui dakwah digital, ini saya kira akan menjadi terhambat atau tersumbat. Oleh karena itu, digitalisasi peran pesantren itu menjadi sangat penting,” ungkap Wapres.

Terkait UMKM, Wapres pun memaparkan kendala yang kerap ditemui di lapangan. Setelah melakukan peninjauan di beberapa pesantren yang memiliki program UMKM santri, ia menilai masih ditemui kendala pemasaran dalam menjual produk-produk UMKM pesantren. Untuk itu, Wapres mendukung diciptakannya sebuah aplikasi untuk memudahkan dan memperluas pemasaran produk tersebut.

“Ternyata di pesantren itu banyak yang punya produk-produk. Sudah digerakkan dengan gerakan OPOP (one pesantren one product). Saya sudah resmikan di Jawa Timur, di Tambak Beras. Ternyata itu juga berbagai kegiatan dihasilkan di pondok pesantren dan tentu ada kendala terhadap pemasaran market-nya,” kata Wapres.

“Kita harapkan nanti KESAN bisa membimbing mereka, dan KESAN juga bisa menjadi e-commerce (perdagangan elektronik) yang bisa bekerja sama dengan pesantren dan di luar pesantren. Bisa memasarkan ke luar pesantren. Dan produk-produk masyarakat yang dibina oleh pesantren," imbuhnya

KH Maruf Amin berpesan agar KESAN dapat menjadi jembatan antara pesantren dan masyarakat sehingga kehadiran pesantren dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga bisa tiga fungsi pesantren itu baik sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah, dan sebagai pusat pemberdayaan.

Sebelumnya, Direktur Utama KESAN, Hamdan Hameda, memaparkan mengenai aplikasi yang diluncurkannya. Ia juga melaporkan mengenai perkembangan market place halal, aplikasi KESAN, yang kehadirannya mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.

“Kami menciptakan sistem agar seseorang dapat bertranskaksi dengan mudah hanya dengan menggunakan handphone, memasarkan produknya online secara gratis tanpa iklan,” papar Hamdan.

“Sambutannya sangat positif, dan ada peningkatan pendaftaran terutama dari UMKM santri yang telah mencapai 3.000. Dan kami prediksi sampai akhir tahun akan mencapai 7.000 produk dan jasa santri,” tambahnya.

Oleh karena itu, KESAN akan terus mengembangkan aplikasinya agar lebih banyak UMKM yang dapat bergabung dan mendapatkan manfaat dari aplikasi KESAN.

“Rencana ke depan menjalin mitra strategis. Berencana mengajukan beberapa proposal dengan instansi pemerintah/BUMN (Badan Usaha MilikNegara) sebagai mitra strategis untuk pengembangan aplikasi KESAN, supaya lebih banyak UMKM yang bergabung dan terfasilitasi secara pembayaran,” tandasnya.

Sebagai informasi, KESAN adalah Aplikasi Kedaulatan Santri dan Kepribadian Muslim yang dapat diakses secara gratis dan bebas iklan. Aplikasi ini diluncurkan pada Mei 2019. Aplikasi karya anak negeri ini didesain untuk menemani mengedukasi umat Islam untuk terus mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. KESAN memiliki fitur-fitur seperti Kitab Kuning, kumpulan shalawat, maulid, ratib, burdah, hingga hadis harian. Tidak hanya untuk santri, KESAN juga dapat diunduh oleh masyarakat umum.

Aplikasi KESAN baru saja meluncurkan fitur U-Mart (Umat Mart) pada 20 Oktober 2020. Fitur ini melayani berbagai macam pembelian produk yang berasal dari UMKM para santri yang sebelumnya telah mendaftarkan diri sebagai mitra. Diharapkan kehadiran fitur ini dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh produk dan jasa halal.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm