Pakar Epidemiologi Paparkan Alasan Adanya Prioritas Vaksinasi Corona

31 Oktober 2020 08:45 WIB
Pakar Epidemiologi Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Iche Andriani Liberty mengatakan, berdasarkan kajian epidemiologi terdapat beberapa kalangan yang akan menjadi prioritas dalam vaksinasi corona November-Desember mendatang. “Pada dasarnya semua masyarakat Indonesia diprioritaskan dalam vaksinasi corona nanti, namun akan untuk urutan siapa yang lebih diprioritaskan sebagai penerima vaksin nanti,” katanya kepada Smart Fm Palembang beberapa waktu lalu. Iche mengatakan, nantinya akan ada beberapa kelompok yang akan diprioritaskan diantaranya Tenaga Kesehatan (nakes) yang bekerja di Rumah Sakit (RS) rujukan COVID-19, nakes yang berada di Laboratorium pemeriksaan COVID-19. Selain itu, aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, pejabat dan pegawai instansi pemerintahan, petugas stasiun dan bandara juga akan menjadi prioritas vaksinasi corona. “Mengingat kelompok ini terbilang sering melakukan kontak tracking kepada banyak orang. Sementara untuk pejabat dan pegawai instansi alasannya karena mereka yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. Iche melanjutkan bahwa keputusan siapa yang lebih diprioritaskan ini tentunya atas berbagai macam pertimbangan dan kajian epidemiologi yang pihaknya lakukan. Selain itu, Iche mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan bahwa kehadiran vaksin ini dapat menghilangkan wabah corona di Indonesia melainkan hanya membantu mencegah penularan Covid-19. “Saya ingatkan bahwa vaksin ini bukanlah lini pertama untuk memerangi wabah corona, melainkan penerapan protokol kesehatanlah yang hingga kini masih menjadi lini terdepan untuk menghilangkan wabah corona,” jelasnya. Iche mengatakan, sebanyak 9,1 juta vaksin akan didapat pemerintah Indonesia dalam proses vaksinasi nanti. “Kita menerima sebanyak 9,1 juta vaksin yang artinya ada 70 persen masyarakat Indonesia yang akan divaksinasi. Saya harap prosesnya nanti akan berjalan efektif dan sesuai harapan kita,” tutupnya.
Pakar Epidemiologi Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Iche Andriani Liberty mengatakan, berdasarkan kajian epidemiologi terdapat beberapa kalangan yang akan menjadi prioritas dalam vaksinasi corona November-Desember mendatang. “Pada dasarnya semua masyarakat Indonesia diprioritaskan dalam vaksinasi corona nanti, namun akan untuk urutan siapa yang lebih diprioritaskan sebagai penerima vaksin nanti,” katanya kepada Smart Fm Palembang beberapa waktu lalu. Iche mengatakan, nantinya akan ada beberapa kelompok yang akan diprioritaskan diantaranya Tenaga Kesehatan (nakes) yang bekerja di Rumah Sakit (RS) rujukan COVID-19, nakes yang berada di Laboratorium pemeriksaan COVID-19. Selain itu, aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, pejabat dan pegawai instansi pemerintahan, petugas stasiun dan bandara juga akan menjadi prioritas vaksinasi corona. “Mengingat kelompok ini terbilang sering melakukan kontak tracking kepada banyak orang. Sementara untuk pejabat dan pegawai instansi alasannya karena mereka yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. Iche melanjutkan bahwa keputusan siapa yang lebih diprioritaskan ini tentunya atas berbagai macam pertimbangan dan kajian epidemiologi yang pihaknya lakukan. Selain itu, Iche mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan bahwa kehadiran vaksin ini dapat menghilangkan wabah corona di Indonesia melainkan hanya membantu mencegah penularan Covid-19. “Saya ingatkan bahwa vaksin ini bukanlah lini pertama untuk memerangi wabah corona, melainkan penerapan protokol kesehatanlah yang hingga kini masih menjadi lini terdepan untuk menghilangkan wabah corona,” jelasnya. Iche mengatakan, sebanyak 9,1 juta vaksin akan didapat pemerintah Indonesia dalam proses vaksinasi nanti. “Kita menerima sebanyak 9,1 juta vaksin yang artinya ada 70 persen masyarakat Indonesia yang akan divaksinasi. Saya harap prosesnya nanti akan berjalan efektif dan sesuai harapan kita,” tutupnya. ( freepict.com)

Selain itu, Iche mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan bahwa kehadiran vaksin ini dapat menghilangkan wabah corona di Indonesia melainkan hanya membantu mencegah penularan Covid-19.

“Saya ingatkan bahwa vaksin ini bukanlah lini pertama untuk memerangi wabah corona, melainkan penerapan protokol kesehatanlah yang hingga kini masih menjadi lini terdepan untuk menghilangkan wabah corona,” jelasnya.

Iche mengatakan, sebanyak 9,1 juta vaksin akan didapat pemerintah Indonesia dalam proses vaksinasi nanti.

“Kita menerima sebanyak 9,1 juta vaksin yang artinya ada 70 persen masyarakat Indonesia yang akan divaksinasi. Saya harap prosesnya nanti akan berjalan efektif dan sesuai harapan kita,” tutupnya.

Baca Juga: Ketua DPW Pekat IB Sumsel: Aspirasi Demokrasi Harus Disuarakan dengan Baik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm