Liburan Akhir Tahun 2020 ke Belitung Saja

16 November 2020 06:12 WIB
Diskusi membahas pemulihan industri pariwisata Belitung bersama Pemda Kepilauan Babel dan Kemenparekraft
Diskusi membahas pemulihan industri pariwisata Belitung bersama Pemda Kepilauan Babel dan Kemenparekraft ( Dok Kemenparekraft)

SONORA.ID - Kawasan obyek wisata di Belitung bisa menjadi pilihan bagi wisatawan untuk melewatkan liburan akhir tahun 2020.

Pemerintah Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi guna mendatangkan kunjungan wisatawan baik mancanegara dan domestik ke daerah itu sampai akhir 2020.

Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos mengatakan pemerintah daerah bersama para pelaku usaha wisata di Belitung sudah siap menyambut kedatangan wisatawan menyambut libur akhir tahun.

Menurut Sahani, pemda dan seluruh pelaku usaha wisata di Belitung sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat diseluruh sektor pariwisata mulai hotel, rumah makan, kedai kopi, destinasi wisata hingga pemandu wisata hingga driver.

"Kami optimis Belitung layak dikunjungi wisatawan dan kami pastikan seluruh destinasi wisata aman dan nyaman bagi pengunjung," kata Sahani, Minggu (5/11/2020).

Sahani menegaskan optimisme dalam menerima kunjungan wisatawan ke Belitung tersebut cukup beralasan karena pemerintah sudah melakukan sosialisasi dengan mengundang seluruh pelaku wisata di Kabupaten Belitung saat diberlakukan adaptasi kebiasaan baru pada Juli 2020.

"Seluruh pemangku kepentingan yang terlibat kami panggil untuk bahu membahu dan bersinergi serta melakukan langkah strategis dalam mennagani pandemi covid19 terlebih di sektor pariwista," tegas Sahani.

Pemerintah Kabupaten Belitung melakukan berbagai promosi dengan jasa influencer dan youtuber untuk memberikan informasi bahwa pariwisata Belitung layak dikunjungi dengan aman dan nyaman.

Sementara itu Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf), Edy Wardoyo mendorong pelaku industri wisata hotel untuk melakukan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).

Menurut Edy, saat ini sertifikasi CHSE merupakan hal yang sangat penting untuk industri pariwisata khususnya bagi pelaku usaha wisata untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.

"Langkah ini dilakukan agar wisatawan mendapatkan jaminan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata yang sudah melakukan sertifikasi protokol kesehatan," kata Edy.

Edy menambahkan bahwa semua tahapan proses sertifikasi CHSE tersebut dibiayai oleh Kemenparekraf, tidak dibebankan biaya kepada pengelola destinasi dan usaha pariwisata.

Artinya program sertifikasi ini gratis, namun Kemenparekraft secara berkala akan memantau dan melakukan audit terhadap pelaksanaan CHSE bagi pelaku industri wisata.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm