4. Sendi akan terasa hangat atau panas bila diraba.
5. Nyeri terasa hebat dan akibatnya sendi tidak dapat digerakkan.
6. Kulit di sekitar sendi terlihat merah, bengkak, dan terasa panas seperti terbakar.
7. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi ibu jari kaki.
Sendi lain juga dapat terkena misalnya pergelangan kaki, pergelangan tangan, lutut, siku, atau jari tangan.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil! Ini Bahayanya bagi Wanita
Apa saja faktor risiko terkena gout?
Walaupun gout dapat menyerang siapa saja, ada beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko terkena gout yaitu :
- gout lebih sering pada laki-laki, serangan gout biasanya juga lebih awal (30 – 50 tahun) sedangkan pada wanita, gout baru akan menyerang sesudah menopause
- hiperurisemia (kadar urat dalam darah meningkat)
- kegemukan
- hipertensi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau sindrom metabolik
- menggunakan obat-obatan yang dapat meningkatkan asam urat dalam darah atau menurunkan pembuangan asam urat misalnya diuretik, aspirin, obat penekan sistem imun, dll
- riwayat keluarga dengan gout
- segera sesudah operasi atau trauma.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Suka Makanan Pedas Bisa Berumur Panjang?
Bagaimana menegakkan diagnosis gout?
Dokter akan menanyakan beberapa hal terkait dan pada pemeriksaan fisik akan terlihat sendi yang mengalami proses inflamasi (bengkak, merah, panas, nyeri).
Diperlukan pemeriksaan lanjut berupa :
- pemeriksaan darah
- pemeriksaan cairan sendi
- rontgen, USG atau CT scan.
Baca Juga: Mengenal 'Lingkaran Setan' antara GERD dan Gangguan Kecemasan