Bagikan :
Semarang, Sonora.ID - Sabana merupakan ekosistem berupa padang rumput yang terdiri atas pohon-pohon yang jarang dan diselingi oleh semak belukar. Siapa menyangka jika pemandangan tersebut bisa dinikmati di salah satu kota besar seperti Semarang.
Meski memiliki sabana tersebunyi yang tidak banyak orang tahu, lokasi hamparan rumput ini terdapat di Padang Golf Manyaran Indah di Jalan Untung Suropati, Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Pintu masuk pada gang sebelah kiri jalan sebelum SMA Negeri 7 Semarang (dari arah kota).
Tempat ini memang bekas area golf yang sudah lama ditinggalkan oleh pengelolanya. Untuk sampai ke sabananya pun juga membutuhkan waktu dan tenaga karena harus menuruni bukit dan melewati jalanan yang berkerikil.
Baca Juga: Wisata KB Jadi Inovasi Andalan BKKBN Jatim di Era New Normal
Namun setelah sesampainya di lokas, dijamin bagi siapa saja yang datang pasti ingin kembali karena memang benar-benar memliki pemadangan yang luar biasa.
Hamparan rerumputan luas diselingi pepohonan besar bisa menjadi latar berfoto yang mengesankan. Ditambah lagi dengan adanya kereta bekas yang ada di sana bisa menjadi obyek foto Instagramable.
Tak hanya pemandangan padang rumput saja, di lokasi ini juga terdapat tiga danau buatan dengan tumbuh-tumbuhan air yang khas. Menurut security yang bertugas, danau tersebut biasa digunakan oleh masyarakat setempat untuk lokasi memancing ikan.
Baca Juga: Destinasi Wisata Belitung Yang Wajib Dikunjungi
Tidak ada tiket masuk atau biaya yang dikeluarkan untuk ke sabana Padang Golf Manyaran Indah karena memang tidak dikelola.
Jadi disarankan jika memutuskan untuk datang ke lokasi harus benar-benar bisa menjaga diri sendiri atau rombongan.
Kendaran pribadi biasanya tidak diizinkan untuk turun sampai ke lokasi sabananya, jadi perlu sedikit tenaga untuk berjalan kaki sampai di tempatnya. Butuh waktu sekitar 10 sampai 15 menit melewati jalanan yang menurun dan berkerikil.
Baca Juga: Taman Tirto Agung Semarang, Taman yang Asik Buat Nyantai di Akhir Pekan
Sedikit tips saat berkunjung ke sana, jika membawa kendaraan pribadi sebaiknya bisa diparkirkan di dekat pos satpam untuk alasan keamanan.
Selain itu gunakan celana panjang dan alas kaki yang cocok untuk jalanan berkerikil agar menghindari terpeleset atau jatuh. Jaga jarak dengan semak rumput yang tinggi untuk menghindari ular atau hewan sejenisnya.
Saat yang tepat untuk datang ke lokasi adalah pagi hari dan sore hari karena cahayanya yang pas untuk digunakan berfoto. Jika datang saat siang hari akan terasa sangat panas menyengat karena hanya ada beberapa pohon yang bisa dijadikan sebagai tempat bernaung.
Baca Juga: Tempat Kesenian Kota Semarang, Berpusat Di Taman Budaya Raden Saleh
Tidak ada salahnya membawa bekal makanan dan tikar untuk menikmati suasana damai di sabananya.
Sesekali bisa juga membawa alat pancing untuk sekedar menghabiskan waktu atau bersenang-senang selama masa liburan.
Untuk menjaga kebersihan dan keasrian tempatnya, pengunjung dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan dan meninggalkan barang apapun selama di lokasi. Jadi sampah atau sisa bungkus makanan bisa dibawa lagi dan dibuang ketika sudah menemukan tempat sampah.
Baca Juga: Wagub Sulsel Dampingi 54 Peserta MTQ Tingkat Nasional di Padang
