Misteri Kematian Diego Maradona, Polisi Periksa Dokter dan Klinik

30 November 2020 12:30 WIB
dr Leopoldo Luque bersama Diego Maradona
dr Leopoldo Luque bersama Diego Maradona ( )

Sonora.ID  - Klinik dan dokter pribadi dari legenda sepak bola, Diego Maradona, dr Leopoldo Luque, digeledah polisi Buenos Aires pada Minggu (29/11/2020).

Penggeledahan ini dilakukan karena adanya dugaan bahwa kematian Diego Maradona pada Rabu (25/11/2020) disebabkan oleh kelalaian medis.

Melansir laman BBC, sekitar 30 petugas kepolisian menggeledah rumah dr Leopoldo, sedangkan 20 orang lainnya memerika klinik tempat sang dokter bekerja.

Baca Juga: Diego Maradona Siap Jalani Operasi Karena Pembekuan Darah di Otak

Dari operasi tersebut, petugas kepolisian menyita komputer dan ponsel pribadi Leopoldo Luque serta catatan medis Diego Maradona.

Perintah penggeledahan rumah dan kilink Leopoldo Luque kali ini dikeluarkan oleh kantor Kejaksaan San Isidro, Buenos Aires.

Penggeledahan tersebut juga sudah disetujui oleh pemerintah setempat untuk mengetahui gambaran hari-hari terakhir Maradona sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Asal Argentina, Diego Maradona Meninggal Dunia

"Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, dianggap perlu untuk meminta penggeledahan di rumah dan kantor dr Leopoldo Luque," bunyi pernyataan resmi Kejaksaan San Isidro dikutip dari situs ABC Net.

Investigasi kematian Diego Maradona sudah dimulai sejak Sabtu (28/11/2020). Leopoldo Luque menjadi orang pertama yang diperiksa.

Leopoldo Luque diperiksa karena berstatus dokter pribadi Maradona.

Selain itu, Leopoldo Luque juga ikut dalam operasi pengangkatan darah beku di otak yang dijalani Maradona, Rabu (4/11/2020).

Satu minggu pasca-operasi, Diego Maradona diperbolehkan meninggalkan rumah sakit atas rekomendasi Leopoldo Luque.

Maradona kemudian menjalani rawat jalan di kediaman pribadinya yang terletak di Tigre, pinggiran kota Buenos Aires.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Legenda Sepak Bola Argentina, Messi: Diego Maradona adalah Sosok yang Abadi

Rekomendasi Leopoldo Luque yang mengizinkan Maradona pulang satu pekan setelah operasi itulah yang dikabarkan dipermasalahkan oleh Kejakasaan San Isidro.

Sebab, saat ini ada dugaan Leopoldo Luque telah lalai saat mengizinkan Maradona pulang dan menjalani pemulihan di rumah.

Dugaan itu muncul karena prosedur perawatan Maradona di kediaman pribadinya tidak sesuai standar.

Baca Juga: Seorang Bayi di Singapura Lahir Dengan Memiliki Antibodi Covid-19

Kejaksaan San Isidro juga dikabarkan ingin mengetahui peran Leopoldo Luque selama Maradona dirawat di rumah.

Dikutip dari situs BBC, beberapa kejanggalan dari prosedur perawatan Maradona di kediaman pribadinya adalah tidak ada perawat, dokter, hingga ambulans dengan kelengkapan defibrillator (stimulator detak jantung), yang siap siaga selama 24 jam.

Kesiapan ambulans itu sebelumnya juga dikeluhkan oleh pengacara Diego Maradona, Matias Moria, pada Kamis (26/11/2020).

"Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk hadir dan itu benar-benar kejahatan yang bodoh," kata Matias Moria dikutip dari situs Marca.

Pada Sabtu (28/11/2020), dua putri Maradona, Dalma dan Giannina, secara terbuka juga mempertanyakan apakah pengobatan yang diterima ayahnya selama dirawat.

Selain rekomendasi Leopoldo Luque dan kejanggalan prosedur rawat jalan, terdapat satu hal lain yang membuat kematian Maradona saat ini diselidiki.

Baca Juga: Meghan Markle Mengaku Sempat Keguguran pada Juli Lalu

Satu hal itu adalah keterangan dari suster yang bertugas pada hari kematian Maradona, Dahiana Gisela.

Dikutip dari situs Marca, Dahiana Gisela dikabarkan memalsukan laporan harian perawatan Diego Maradona.

Pada awalnya, Dahiana Gisela mengaku masuk ke kamar tidur Maradona karena mendengar suara saat pagi hari.

Keterangan itu kemudian diralat oleh Dahiana Gisela saat dimintai penjelasan oleh penyidik kepolisan yang menyelidiki kematian Maradona.

Baca Juga: Disebut Menggambarkan Tahun 2020, Pohon Natal Ini Jadi Ledekan Warganet

Dahiana Gisela mengubah keterangannya dan menyatakan tidak masuk ke kamar tidur untuk membiarkan Maradona tidur beristirahat.

Dalam laporan Marca, Dahiana Gisela mengakui telah memalsukan laporan harian perawatan Diego Maradona karena dipaksa oleh tempat dirinya bekerja, Medidom, sebuah perusahaan layanan kesehatan.

Terdekat, Kepolisian Buenos Aires akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dekat Diego Maradona.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm