Pakar: Protokol Kesehatan Harus Maksimal saat Sekolah Tatap Muka

2 Desember 2020 20:25 WIB
Pakar: Protokol Kesehatan Harus Maksimal saat Sekolah Tatap Muka
Pakar: Protokol Kesehatan Harus Maksimal saat Sekolah Tatap Muka ( kompas.com)

Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara resmi akan melaksanakan belajar tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

Untuk itu, Pakar Epidemiologi Sumatera Selatan, Dr. Iche Andriany liberty menekankan kepada pihak sekolah dan orang tua siswa supaya dapat mengawasi secara maksimal anak-anaknya saat berada di sekolah maupun diluar sekolah.

“Di sekolah mungkin prokesnya bisa dipantau, tetapi setelah siswa keluar sekolah tidak ada yang bisa menjamin, terutama daerah yang mobilitasnya tinggi seperti di kota-kota,” katanya kepada Smart Fm Palembang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Klungkung Dimulai Awal 2021, Dinas Pendidikan Mantapkan Kesiapan Protokol Kesehatan

Maka dari itu, hal yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan koordinasi dengan gugus tugas setempat dan penyedia layanan kesehatan yakni Puskesmas dalam hal pembinaan mengenai protokol kesehatan di sekolah.

“Setidaknya puskesmas dapat memberi pembinaan agar sekolah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Maka dari itu koordinasi dengan gugus tugas setempat dan penyedia fasilitas kesehatan dalam hal ini sangat diperlukan,” jelasnya.

Selain itu, Iche pun mengimbau belajar tatap muka lebih diprioritaskan untuk wilayah yang memang sulit menjangkau akses daring seperti daerah pinggiran dan “blank spot” internet

“Namun untuk wilayah kota besar lebih baik tetap bertahan dengan belajar daring,” katanya.

Senada dengan Iche, Pengamat Pendidikan Sumatera Selatan Prof. Dr.s. H. M. Sirozi, Ph. D mengatakan, penilaian secara selektif harus dilakukan oleh pemerintah terkait sekolah tatap muka nanti.

Baca Juga: Waktu Persiapan Menuju Sekolah Tatap Muka Dinilai Belum Memadai

Menurutnya, pelaksanaan sekolah tatap muka seharusnya lebih diprioritaskan kepada sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil yang infrastruktur digitalnya belum memadai.

“Sekolah tatap muka seharusnya lebih diprioritaskan ke sekolah-sekolah di daerah terpencil yang dimana infrastruktur digital dan koneksi internetnya belum memadai, sehingga pelaksanaan sekolah tatap muka perlu dilakukan karena adanya berbagai keterbatasan tadi,” tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm