Vaksin Oxford-AstraZeneca Klaim Mampu Melawan Varian Baru Covid-19, Tapi Efektifnya Hanya 90%

28 Desember 2020 12:30 WIB
Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca ( )

Sonora.ID – Vaksin dengan merek AstraZaneca yang dikembangkan oleh perusahaan vaksin virus corona Oxford ini mengklaim bahwa vaksinnya mampu melawan jenis virus varian baru yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Hal ini diungkap oleh Kepala Eksekutif Astra Zeneca, Pascal Soriot mengatakan dirinya memuji vaksin Astra Zeneca dan menyebutnya sebagai formula pemenang.

"Sejauh ini kami pikir vaksin harus tetap efektif. Tapi kami tidak bisa memastikan, jadi kami akan mengujinya," ujar Soirot dikutip dari Guardian (27/12/2020).

Baca Juga: Data Menunjukan Vaksin Sinovac Terbukti Efektif Tangani 91,25 Persen Atasi Covid-19

100 juta dosis dipesan Inggris

Hingga saat ini sudah ada sekitar 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca yang sudah dipesan oleh Inggris.

Adapun sekitar 40 juta dosisnya akan tersedia pada akhir bulan Maret 2021. Sedangkan vaksin ini akan mulai diluncurkan secara massal mulai 4 Januari 2021.

Kendati demikian, juru bicara pemerintah mengatakan The Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) atau Badan Pengaturan Produk Obat dan Kesehatan Inggris harus diberikan waktu untuk memeriksanya.

Baca Juga: Para Ahli Sarankan Masyarakat Tetap Kenakan Masker Meski Telah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

“Regulator obat-obatan sedang meninjau data akhir dari uji klinis fase tiga Universitas Oxford-AstraZeneca untuk menentukan apakah vaksin tersebut memenuhi standar kualitas, keamanan dan keefektifan yang ketat,” kata juru bicara tersebut.

Seberapa ampuh vaksin Oxford-AstraZaneca?

Tentunya ada kekhawatiran akan vaksin Oxford yang diduga mungkin tidak sebaik dalam mencegah penyakit simptomatik seperti vaksin lain dari Pfizer.

“Kami pikir kami telah menemukan formula kemenangan dan bagaimana mendapatkan kemanjuran yang, setelah dua dosis, ada di sana dengan orang lain. Saya tidak dapat memberi tahu Anda lebih banyak karena kami akan menerbitkannya suatu saat nanti,” ujar Soriot.

Sejauh ini, dari angka yang dirilis, vaksin Oxford menunjukkan keefektifan hingga 90 persen pada mereka yang diberi setengah dosis diikuti dengan dosis penuh.

Sedangkan vaksin Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech mempunyai kemanjuran sebesar 95 persen.

Baca Juga: Permenkes Soal Vaksin Covid-19 Keluar, Berikut Jadwal dan Tahapannya

Sebelumnya, publikasi AstraZeneca tentang hasil yang tidak diharapkan dan penghentian sementara uji coba telah dilaporkan menyebabkan kekhawatiran di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Ucapan Soriot terkait varian baru ini muncul setelah lebih banyak negara di Eropa mulai meluncurkan program vaksinasinya menggunakan vaksin yang dikembangkan dari Pfizer dan BioNTech.

Data uji klinis terakhir

Dikutip dari AP, Senin (28/12/2020), Pemerintah Inggris menuturkan, regulator obatnya tengah meninjau data akhir dari uji klinis fase tiga AstraZeneca.

Baca Juga: Jadi Harapan Banyak Orang, Vaksin Covid-19 Tidak Boleh Disuntikkan kepada…

Jika vaksin AstraZeneca mendapatkan lampu hijau, maka dapat diluncurkan untuk warga di Inggris pada minggu pertama bulan Januari 2021.

Adapun Inggris telah melakukan vaksinasi dengan vaksin Pfizer. Hingga 24 Desember 2020, lebih dari 600.000 orang telah menerima dosis pertama dari dua dosis vaksin Pfizer.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm