Banjarmasin, Sonora.ID – Selama triwulan kedua dan ketiga di tahun 2020 lalu, hampir seluruh daerah mengalami keterpurukan di sisi perekonomian, tak terkecuali di Kalimantan Selatan, akibat hantaman pandemi Covid-19.
Salah satu yang turut merasakan imbasnya adalah sektor perhotelan, baik hotel berbintang maupun non bintang.
Penurunan jumlah tamu yang menginap dan adanya larangan untuk menggelar kegiatan berskala besar, menyebabkan banyak hotel yang merugi.
Baca Juga: Pembunuhan Anak di Bawah Umur di Hotel, Jadi Catatan Buruk Akhir Tahun Banjarmasin
Mulai dari pemangkasan jumlah karyawan, hingga tutup sama sekali akibat sulitnya memenuhi biaya operasional yang tentu tidak sedikit.
Namun kondisi tersebut mulai membaik sejak adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah situasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang dilakukan oleh pemerintah.
Secara perlahan, sektor perhotelan kembali menggeliat seiring dibukanya lagi gerbang-gerbang daerah yang sebelumnya ditutup karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Mulai Normal, TPK Hotel Berbintang di Kalimantan Selatan Capai 43,69%
Kendati tidak signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi, namun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Selatan pada bulan November 2020 mengalami kenaikan yang cukup baik sebesar 3,10 poin, yakni mencapai 52,74 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2020 yang mencapai 49,64 persen, tentu kenaikan ini harus diapresiasi.
“Meski jika kita bandingkan dengan bulan November 2019 yang sebesar 55,52 persen, tentu masih cukup rendah,” ujar Mohammad Edy Mahmud, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan dalam rilis resminya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tak Ada Kejelasan, Puluhan Karyawan Hotel di Banjarmasin Lakukan Mogok Kerja
Kenaikan juga terjadi pada Rata-Rata Lama Menginap atau RTLM tamu asing dan dalam negeri, yang mencapai 1,80 malam atau naik 0,04 malam dibandingkan bulan Oktober 2020.
Bahkan kenaikan ini lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Bila dibandingkan dengan bulan November 2019 yang sebesar 1,59 malam, RTLM bulan November 2020 terjadi kenaikan selama 0,21 malam,” pungkasnya.
Baca Juga: Perayaan Nataru, Hotel di Indonesia Akan Hormati Kebijakan Pemerintah