Agrowisata Pagilaran, Kebun Teh yang Instagramable Di Batang

7 Januari 2021 20:45 WIB
Agrowisata Pagilaran, Kebun Teh yang Instagramable Di Batang
Agrowisata Pagilaran, Kebun Teh yang Instagramable Di Batang ( )

Semarang, Sonora.ID - Kabupaten Batang cukup jarang disebut sebagai destinasi wisata. Padahal, potensi alam Batang tidak bisa dikesampingkan. Seperti potensi alam Wisata Kebun Teh Pagilaran dijadikan kawasan Agro Wisata. Tidak hanya menyajikan pesona hijaunya perkebunan teh tapi juga beragam aktivitas lainnya.

Di Kebun Teh Pagilaran ini wisatawan dapat menjumpai berbagai peninggalan zaman kolonial yang masih terawat dengan baik.

Di antaranya seperti bangunan Pabrik bergaya arsitektur khas Eropa yang cantik, dan bekas kereta gantung yang dulunya pernah digunakan untuk menikmati keindahan alam Pagilaran oleh orang-orang Belanda.

Baca Juga: Mantap! 7 Zodiak Ini Bakal Bertemu Belahan Jiwa di Tahun 2021, Anda Termasuk?

Bak surga yang tersembunyi, keindahannya sangat alami dan terbungkus dengan hijaunya alam. Wisata alam ini pun sudah mendapat perhatian dari pemerintah. Oleh karena itu, objek wisata ini sudah terawat dan layak dikunjungi.

Lokasinya di Desa Pagilaran, sekitar satu jam dari pusat Kabupaten Batang, ke arah selatan. Dengan luas 1.130 hektare, Kebun Teh Pagilaran berada di atas 600-1.600 meter di atas permukaan laut.

Hamparan hijau tanaman teh di antara bukit-bukit yang berkelok memberikan sajian pemandangan yang indah dan memanjakan mata.

Baca Juga: Zodiak yang Akan Mendapat Tantangan di Januari 2021, Cek Zodiakmu!

Suasananya yang sejuk, segar, dan bebas polusi memberikan ketenangan tersendiri bagi Anda yang mengunjungi Kebun Teh Pagilaran Batang ini.

Wisata Kebun Teh Pagilaran sangat cocok bagi Anda yang menghabiskan waktu liburan jauh dari keramaian kota, dan ingin merelaksasikan diri berbagai aktivitas yang menjemukan saat hari-hari kerja.

Usai menelusuri kebun dan lahan pembibitan teh, wisatawan dapat menuju pabrik pengolahannya.

Di dalam pabrik tersebut, setiap tahunnya tidak kurang 8.000 ton teh diproduksi. Para wisata juga bisa membawa pulang teh tersebut sebagai oleh-oleh. Harganya bervariasi, mulai Rp 800 hingga Rp 350.000 untuk teh putih kecil.

Objek wisata ini buka mulai pagi hingga sore hari. Jadi, pengunjung dapat mengunjunginya kapan pun. Namun, saat malam hari masih jarang terdapat hiburan atau penjual makanan di sini.

 

Baca Juga: Hati-hati! 4 Zodiak Ini Terkenal Jadi Pelakor, Bisa Rebut Pasangan Anda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm