“KKMSB mendirikan posko penggalangan dana  berdasarkan surat keputusan Wali Kota, yakni 7 posko didirikan di enam kecamatan di Balikpapan. Posko ini dibuka pada 15 Januari hingga 4 Februari 2021 ,” kata Ketua 1 KKMSB kota Balikpapan, Irfan Taufik didampingi Sekretaris KKMSB Balikpapan, Junaidi Latif, Kamis(21/01/2021).

 

Taufik menjelaskan, sejak posko bantuan dibuka pada 15 Januari hingga 21 Januari 2021 ini, bantuan yang terkumpul mencapai Rp 81.000.000.

 

 

Bantuan yang masuk di KKMSB tidak hanya berupa uang, namun juga kebutuhan bahan makan, obat-obatan  dan perlengkapan bayi.

 

Bantuan logistik yang terkumpul akan didistribusikan melalui jalur laut ke pelabuhan Majene.

 

Mengingat, Kecamatan Malunda dan Kabupaten Majene yang Paling parah terdampak gempa.  

 

 

“Bantuan logistik akan di kirim melalui jalur laut, menggunakan kapal milik Ketua KKMSB Rahmad Mas'ud. Pengiriman barang akan dikoordinasikan dengan pemerintah Majene, agar kapal dapat bersandar di pelabuhan Majene. Selain itu, pemeritah Majene akan menyiapkan transportasi darat untuk mengirimkan bantuan logistik ke titik titik yang disalurkan,” tegasnya

 

Taufik menambahkan, penggalangan dana KKMSB tidak hanya dari Balikpapan, melainkan dari KKMSB di 10 kabupaten kota di Kaltim.

 

Nantinya, penggalangan dana KKMSB di Kaltim akan di pusatkan di Balikpapan. 

 

KKMSB  tidak hanya memberikan bantuan kepada korban Sulbar, melainkan juga warga yang terkena musibah banjir di Kalsel.