Mengenal Virus Nipah, yang Berpotensi jadi Pandemi Baru dan Mematikan

27 Januari 2021 16:00 WIB
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah adalah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia.
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah adalah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia. ( Kompas.com)

Sonora.ID – Disaat dunia masih disibukkan oleh pandemi Covid-19, para Ilmuwan kini bekerja keras untuk memastikan agar virus Nipah tak menjadi pandemi selanjutnya.

Diketahui tingkat kematian untuk virus Nipah ini mencapai 75 persen dan belum ada vaksinnya.

Pada Januari 2020 lalu, seorang pemburu virus ternama, Supaporn Wacharapluesadee menjadi salah satu peneliti yang ditunjuk pemerintah Thailand untuk menganalisis sampel dari penumpang pesawat yang baru tiba dari Wuhan.

Baca Juga: Selain Virus Corona, Kelelawar Bawa 137 Virus Penyakit yang Berbahaya

Ia dan timnya berhasil mendeteksi kasus pertama Covid-19 di luar China. Saat ini, Wacharapluesadee memantau ancaman yang berpotensi menjadi pandemi berikutnya.

Ia memimpin Thai Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre, lembaga penelitian yang meneliti penyakit-penyakit infeksi baru (emerging), di Bangkok.

Ia menjadi bagian dari Predict, ikhtiar global untuk mendeteksi dan menghentikan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Disebut Biang dari Virus Corona, Ini 4 Manfaat Daging Kelelawar untuk Tubuh

Wacharapluesadee dan para koleganya telah meneliti ribuan sampel kelelawar dan menemukan banyak virus baru.

Salah satunya adalah virus Nipah. Virus ini dibawa oleh kelelawar buah, yang merupakan inang alaminya.

"Ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya dan tingkat kematian yang disebabkan virus ini tinggi," kata Wacharapluesadee.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm