Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Proses pembangunan Stadion Mattoanging senantiasa mengedepankan prinsip transparansi. Seluruh tahapannya dikawal oleh tim pengawas sesuai amanah undang-undang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, pihaknya manggandeng tim pendamping atau advisor dari Kejaksaan Tunggi (Kejati), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI dan BPKP RI.
Sementara dari Pemprov Sulsel, pendampingan dilakukan oleh tim teknis yang terdiri dari Inspektorat, Dinas PUTR, BKAD serta Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPJ).
"Kami setiap melangkah senantiasa dikawal dan didampingi oleh pihak-pihak yang saya sebutkan tadi. Jadi kalau dari sisi transparansi, kita sudah penuhi. Setiap tahapan kita libatkan semua," ujar Arwin Azis di Makassar, Jumat (12/2/21).
Tak hanya itu, lanjut Arwin, pihaknya selalu menyampaikan progres Stadion Mattoanging sekecil apapun. Baik melalui media massa ataupun media sosial. Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui perkembangan yang ada.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dahulukan Dokumen Administrasi Sebelum Pengerjaan Fisik Stadion Mattoanging
Arwin mengaku, sejauh ini pihaknya tidak menemui hambatan selama proses tersebut berlangsung. Segala kendala yang mungkin terjadi nantinya diharapkan tidak memengaruhi tahapan berjalan.
Menurutnya, pembangunan Stadion Mattoanging membutuhkan komitmen bersama agar prosesnya terus berada dalam koridor.
"Tahapan inilah yang harus kita lakukan. Karena ini menggunakan anggaran daerah dan negara. Tidak serta-merta harus membangun. Kita harus memenuhi kebutuhan dokumen-dokumen. Sehingga proses ini butuh waktu, sehingga inilah yang kita harapkan proses ini tetap berjalan,"pungkas Arwin.
Seperti diketahui, rehabilitasi Stadion Mattoanging membutuhkan anggaran sebesar Rp1,1 triliun. Dengan anggaran tersebut, stadion kebanggaan masyarakat Makassar ini nantinya akan bertaraf internasional dan berstandar FIFA.
Baca Juga: Gerak Cepat, Dispora Sulsel Ajukan Lelang MK Stadion Mattoangin
